Sabtu, September 27, 2025
27.1 C
Jakarta

Harga Emas Anjlok 3%, Berita Gencatan Senjata Israel-Hezbollah dan Pengangkatan Menteri Keuangan AS Jadi Pemicu Utama!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia anjlok lebih dari 3% pada penutupan perdagangan hari Senin (25/11/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (26/11/2024) WIB. Ini mengakhiri reli lima hari berturut-turut yang membawa harga logam mulia ini ke level tertinggi dalam hampir tiga pekan. Penurunan tajam ini dipicu oleh laporan mengenai kemungkinan gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah, serta pengangkatan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS oleh Donald Trump.

Mengutip CNBC International, emas spot tercatat turun 3,4%, menjadi US$2.619,43 per ounce. Ini merupakan penurunan harian terbesar sejak 6 November. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga merosot 3,4%, berakhir di US$2.620,80.

Penurunan ini terjadi setelah harga emas mengalami reli besar pekan lalu, hampir mencetak kenaikan 6%, yang merupakan kenaikan mingguan tertinggi sejak Maret 2023. Daniel Ghali, strategi komoditas di TD Securities, mengatakan harga emas siap mengalami koreksi setelah terjadinya pembelian yang berlebihan. Dia juga menyebut pengangkatan Scott Bessent mengurangi premi risiko terkait AS.

“Berita tentang gencatan senjata antara Israel dan Lebanon untuk mengakhiri konflik dengan Hezbollah semakin menekan harga emas,” ujar Ghali.

Emas selama ini dikenal sebagai aset aman (safe-haven) di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, seperti perang atau ketegangan internasional. Namun, Giovanni Staunovo, analis UBS, menilai beberapa pelaku pasar melihat Bessent sebagai sosok yang bisa meredakan ketegangan perang dagang, yang membuat daya tarik emas berkurang.

Pada awal perdagangan Asia, harga emas sempat menyentuh level tertinggi sejak 6 November setelah reli pekan lalu yang dipicu oleh ketegangan dalam perang Rusia-Ukraina.

Kini, pasar menunggu pekan yang penuh dengan data ekonomi penting. Di antaranya adalah risalah pertemuan The Federal Reserve bulan November, revisi data GDP AS, serta data PCE inti yang diperkirakan akan memberikan petunjuk arah kebijakan bank sentral AS.

Peter Grant, Wakil Presiden Zaner Metals, mengatakan, “Saya masih memprediksi ada pemangkasan suku bunga 25 bps pada Desember. Namun, beberapa pernyataan dari Fed baru-baru ini menunjukkan nada hati-hati menjelang 2025, yang bisa memberi tekanan pada harga emas.”

Selain emas, harga perak turun 3,4% menjadi US$30,25 per ounce, platinum turun 2,7% menjadi US$937,69, dan paladium anjlok 2,9% menjadi US$979,82.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Menguat Tipis, Pasar Tunggu Data Inflasi AS

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat tipis pada...

Harga Minyak Turun Tipis, Pasar Tunggu Kejelasan Soal Suku Bunga The Fed

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia ditutup melemah...

Harga Emas Dunia Dekati Rekor, Investor Bidik US$3.900

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru