STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali turun pada penutupan perdagangan Selasa (27/5/2025) waktu setempat, atau Rabu pagi (28/5/2025) WIB. Sentimen pasar yang membaik usai keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunda rencana tarif terhadap Uni Eropa menjadi salah satu pemicunya.
Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot turun 1,2% dan ditutup di level US$3.302,10 per ons troi. Sementara emas berjangka Amerika Serikat turun lebih dalam sebesar 1,9% ke posisi US$3.300,40 per ons troi.
Keputusan Trump menunda tarif 50% terhadap impor dari Uni Eropa memberi angin segar bagi pelaku pasar. Menurut Uni Eropa, panggilan telepon antara Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada akhir pekan lalu memberikan “dorongan baru” dalam pembicaraan dagang.
Situasi ini membuat dolar AS menguat dan indeks saham berjangka melonjak. Menguatnya dolar dan naiknya selera risiko membuat harga emas tertekan. Emas, yang dihargai dalam dolar, biasanya diminati saat ketidakpastian ekonomi dan geopolitik meningkat.
Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, menjelaskan bahwa volatilitas harga emas masih tinggi karena perubahan-perubahan cepat dalam kebijakan tarif.
“Ada banyak volatilitas dalam harga emas karena kita terus menghadapi perubahan terkait tarif. Saat ini, pasar mungkin beranggapan bahwa akan ada kesepakatan, dan itu menekan harga emas,” ujar Melek.
Bank Sentral AS juga jadi perhatian pelaku pasar. Presiden Federal Reserve Minneapolis, Neel Kashkari, menyatakan bahwa suku bunga sebaiknya dipertahankan sampai ada kejelasan lebih lanjut tentang dampak tarif terhadap inflasi.
Pasar juga menanti rilis risalah pertemuan kebijakan terbaru The Fed yang dijadwalkan pada Rabu. Selain itu, data ekonomi penting Amerika seperti estimasi PDB kuartal I, klaim pengangguran mingguan, dan indeks harga PCE inti juga akan dirilis pekan ini.
Meski harga emas menurun dalam dua hari terakhir, Melek tetap yakin pada prospek emas jangka panjang. “Pandangan jangka panjang kami terhadap emas tetap positif. Begitu pasar percaya bahwa The Fed akan memangkas suku bunga, emas akan kembali menguat,” jelasnya.
Dalam lingkungan suku bunga rendah, emas yang tidak memberikan imbal hasil memang cenderung lebih menarik bagi investor.
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga ikut terkoreksi. Perak spot turun 0,4% ke US$33,21 per ons, platinum melemah 0,1% ke US$1.084,02, dan paladium turun 1,2% ke US$975,49 per ons.