Minggu, November 2, 2025
26 C
Jakarta

Harga Emas Dunia Melonjak Hampir 2% Usai The Fed Pangkas Suku Bunga dan AS-Cina Capai Gencatan Dagang

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia menguat tajam pada penutupan perdagangan Kamis (30/10/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (31/10/2025) WIB. Penguatan ini didorong oleh keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) memangkas suku bunga dan ketidakpastian hasil kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China.

Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot naik 1,8% menjadi US$3.999,19 per ons troi setelah sempat menguat hampir 2% di awal sesi. Sementara kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,3% menjadi US$4.011,8 per ons troi.

Kenaikan harga emas terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pemangkasan tarif terhadap produk asal China dari 57% menjadi 47%. Sebagai imbalannya, Beijing akan kembali membeli kedelai dari AS, melanjutkan ekspor mineral langka, dan menindak perdagangan ilegal fentanyl.

Namun, pelaku pasar menilai kesepakatan tersebut belum memberikan jaminan kuat terhadap meredanya perang dagang. “Kita sempat melihat sedikit pelemahan pada emas… tetapi ketika detail perjanjian AS-China keluar dan orang menyadari kesepakatan itu cukup kosong, pasar langsung kehilangan optimisme bahwa perang dagang sudah berakhir,” ujar Managing Partner CPM Group Jeffrey Christian.

Pasar saham global pun sempat tergelincir karena kekhawatiran gencatan dagang itu mungkin hanya bersifat sementara.

Dari sisi kebijakan moneter, The Fed pada Rabu memangkas suku bunga acuannya sesuai dengan perkiraan pasar. Namun, bank sentral tersebut memberi sinyal pemangkasan ini bisa menjadi yang terakhir tahun ini, mengingat penutupan sebagian kegiatan pemerintahan AS berpotensi mengganggu ketersediaan data ekonomi penting.

Emas dikenal sebagai aset lindung nilai yang cenderung diminati investor di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik. Dalam situasi suku bunga rendah, emas menjadi lebih menarik karena tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi atau deposito.

Wells Fargo Investment Institute menaikkan target harga emas akhir tahun 2026 ke kisaran US$4.500–US$4.700 per ons, dari proyeksi sebelumnya US$3.900–US$4.100. Dalam catatannya, analis Wells Fargo menyebut, “Kami memperkirakan ketidakpastian kebijakan geopolitik dan perdagangan akan terus mendukung permintaan emas baik dari investor swasta maupun lembaga resmi, serta mendorong harga lebih tinggi.”

Selain emas, logam mulia lainnya juga ikut naik. Harga perak spot naik 2,3% menjadi US$48,64 per ons troi, platinum menguat 1,1% ke US$1.603,36, sementara palladium naik 2% ke US$1.439,43 per ons troi.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Wall Street Kompak Melemah, Tapi Optimisme Pasar Masih Terjaga!

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Wall Street kompak...

Bursa Asia Menguat Usai Gencatan Dagang Trump-Xi, Nikkei Tembus Rekor Baru

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak menguat pada...

Trump Pangkas Tarif Fentanyl China Jadi 10%, Beijing Tunda Pembatasan Ekspor Rare Earths

STOCKWATCH.ID (SEOUL) – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memangkas...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru