STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada akhir perdagangan Rabu (27/8/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (28/8/2025) WIB. Pelemahan ini dipicu oleh penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi. Namun, permintaan terhadap aset aman membuat penurunan harga emas tidak terlalu dalam.
Mengutip CNBC International, harga emas spot tercatat turun 0,1% ke US$3.388,15 per ons. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember justru naik 0,2% ke level US$3.438,30 per ons.
Indeks dolar AS naik 0,2% terhadap sekeranjang mata uang utama. Kondisi ini membuat harga emas lebih mahal bagi pembeli di luar Amerika Serikat.
“Kami melihat indeks dolar AS menguat hari ini disertai sedikit kenaikan imbal hasil obligasi. Kenaikan imbal hasil memberi tekanan jual pada pasar emas dan perak,” ujar Jim Wyckoff, Senior Analyst Kitco Metals.
Imbal hasil obligasi AS naik 0,4% dan membuat daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi berkurang.
Pasar juga terpengaruh isu politik di Amerika Serikat. Presiden Donald Trump menyatakan akan memberhentikan Gubernur The Federal Reserve Lisa Cook dari dewan direksi bank sentral. Kuasa hukum Cook menegaskan akan menggugat keputusan tersebut, membuka kemungkinan perseteruan hukum panjang.
Sehari sebelumnya, harga emas sempat menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua minggu setelah kabar rencana Trump memecat Cook mencuat.
Kini, pelaku pasar menunggu rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) pada Kamis dan data Personal Consumption Expenditures (PCE) pada Jumat. PCE menjadi indikator inflasi favorit The Fed dan bisa memberi sinyal arah kebijakan suku bunga ke depan.
“Jika data PCE menunjukkan inflasi lebih tinggi, hal itu bisa menimbulkan pertanyaan apakah The Fed bisa tetap memangkas suku bunga pada September. Namun saya menduga dibutuhkan data inflasi yang sangat kuat untuk membatalkan rencana pemangkasan tersebut,” kata Wyckoff.
Berdasarkan CME FedWatch Tool, pasar saat ini memperkirakan peluang lebih dari 87% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada rapat kebijakan The Fed bulan depan.
Di sisi lain, harga perak spot turun 0,3% ke US$38,47 per ons. Platinum terkoreksi 0,3% ke US$1.344,20, sementara paladium melemah 0,6% ke level US$1.087,10 per ons.
