STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia menguat tajam pada akhir perdagangan Jumat (1/8/2025) waktu setempat atau Sabtu pagi (2/8/2025) WIB. Kenaikan ini dipicu oleh data tenaga kerja Amerika Serikat yang lebih lemah dari perkiraan dan meningkatnya permintaan aset aman setelah pengumuman tarif baru.
Mengutip CNBC International, harga emas spot tercatat melonjak 2,1% ke posisi US$3.359,77 per troy ounce. Angka ini merupakan level tertinggi sejak 25 Juli. Dalam sepekan, harga emas menguat 0,4%.
Sementara itu, emas berjangka AS ditutup naik 1,9% ke level US$3.413,40 per ons troi.
“Data tenaga kerja keluar di bawah ekspektasi, meski sedikit lebih tinggi dari yang dicetak pasar. Ini meningkatkan kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga di akhir tahun,” kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.
Emas biasanya berkinerja baik saat suku bunga rendah. Aset ini tidak memberikan imbal hasil, sehingga menjadi lebih menarik ketika bunga ditekan.
Departemen Ketenagakerjaan AS mencatat pertumbuhan lapangan kerja melambat pada Juli. Nonfarm payroll hanya bertambah 73.000, turun tajam dari revisi bulan Juni yang hanya 14.000.
Pasar kini memperkirakan The Fed akan melakukan dua kali pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun, dengan dimulainya kemungkinan pada September.
Awal pekan ini, bank sentral AS memang belum mengubah suku bunga dan tetap di kisaran 4,25%–4,50%. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan, “Kami belum membuat keputusan apa pun terkait September.”
Bart Melek menambahkan, “Kita berada dalam situasi di mana tekanan inflasi terus ada, baik dari tarif maupun upah, tetapi angka ketenagakerjaan mengecewakan. Jadi kalau The Fed memangkas suku bunga, dampaknya terhadap emas bisa sangat positif.”
Di sisi lain, pengumuman tarif baru oleh Presiden Donald Trump terhadap sejumlah negara seperti Kanada, Brasil, India, dan Taiwan turut menekan pasar global. Langkah ini mendorong investor untuk mencari aset aman seperti emas.
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga naik. Perak spot naik 0,7% ke US$36,98 per ons troi. Platinum menguat 1,6% ke US$1.309,27 dan paladium naik 1% ke US$1.203,52. Meski demikian, ketiga logam tersebut mencatatkan penurunan sepanjang pekan ini.