Jumat, September 26, 2025
30.9 C
Jakarta

Harga Emas Melonjak! Ketidakpastian Politik Global Bikin Permintaan Naik Drastis!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia mencetak rekor tertinggi pada penutupan perdagangan hari Rabu (30/10/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (31/10/2024) WIB. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian politik menjelang pemilihan presiden di Amerika Serikat. Para trader kini menunggu data ekonomi terbaru sebagai petunjuk arah kebijakan Federal Reserve.

Mengutip CNBC International, emas spot meningkat 0.5% menjadi US$2,788.89 per ons, mendekati rekor sebelumnya di US$2,789.73. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS naik 0.7% menjadi US$2,799.90.

“Dengan pemilihan yang akan datang, iklim politik di sini sangat tidak pasti. The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga, dan situasi di Rusia dan Ukraina juga menjadi perhatian,” ungkap Daniel Pavilonis, strategis pasar senior di RJO Futures.

Dia menambahkan, “Banyak faktor yang mendorong harga emas naik. Semua berita negatif inilah yang dicari emas. Langkah selanjutnya mungkin di angka US$2,850.”

Musim pemilihan presiden AS akan mencapai puncaknya pada 5 November. Survei menunjukkan persaingan ketat antara mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Emas dikenal sebagai aset aman dalam situasi geopolitik yang tidak stabil. Tahun ini, harga emas telah melesat 35%, menjadikannya performa tahunan terbaik sejak 1979. Rendahnya suku bunga juga mendukung lonjakan harga ini.

Beberapa analis memprediksi harga emas bisa menembus US$3,000 pada 2025. Prediksi ini didorong oleh kekhawatiran di pasar negara berkembang, aliran dana ke ETF emas, serta penyesuaian pasar pasca pemilihan.

Di sisi lain, ada data yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja swasta di AS naik lebih dari 233,000 pekerjaan baru pada bulan Oktober. Meskipun ada kekhawatiran tentang gangguan akibat badai dan pemogokan, Produk Domestik Bruto (PDB) AS tumbuh pada laju tahunan 2.8%.

Di tengah ketidakpastian ini, para pembuat kebijakan Federal Reserve diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 0.25% minggu depan. Pasar juga akan memantau data Pengeluaran Konsumsi Pribadi dan laporan lapangan kerja yang akan dirilis pada hari Kamis dan Jumat.

Sementara itu, logam mulia lainnya mengalami penurunan. Paladium merosot lebih dari 5% menjadi US$1,148.75 per ons setelah mencapai puncak tertinggi dalam 10 bulan pada hari Selasa. Analis Saxo Bank, Ole Hansen, menyebut bahwa reli yang dipicu oleh berita mengenai sanksi Rusia sudah mencapai batasnya.

Di pasar logam lainnya, perak turun 2.1% menjadi US$33.71 per ons, sementara platinum juga mengalami penurunan, turun 2.8% menjadi US$1,014.62.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Menguat Tipis, Pasar Tunggu Data Inflasi AS

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat tipis pada...

Harga Minyak Turun Tipis, Pasar Tunggu Kejelasan Soal Suku Bunga The Fed

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia ditutup melemah...

Harga Emas Dunia Dekati Rekor, Investor Bidik US$3.900

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru