STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia menguat pada penutupan perdagangan Jumat (4/7/2025) waktu setempat, atau Sabtu pagi (5/7/2025) WIB. Kenaikan ini mengiringi kekhawatiran pasar terhadap kondisi fiskal Amerika Serikat setelah rancangan undang-undang pemotongan pajak dan belanja Presiden Donald Trump disahkan di Kongres.
Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi US$3.329,67 per troy ounce pada pukul 02.21 GMT. Secara mingguan, logam mulia ini menguat 1,7%.
Sementara itu, kontrak berjangka emas AS turun tipis 0,1% ke level US$3.339,30 per troy ounce.
RUU pajak yang baru disahkan ini akan mendanai pengetatan kebijakan imigrasi Trump, menjadikan pemotongan pajak 2017 permanen, dan memberi insentif pajak baru sesuai janji kampanyenya di 2024.
Analis Marex, Edward Meir, menilai kebijakan ini bisa berdampak negatif bagi nilai dolar AS dalam jangka panjang.
“Melalui RUU ini, kita tidak membuat kemajuan dalam memperbaiki kondisi fiskal di AS. Dalam jangka panjang, ini bisa berdampak buruk bagi dolar dan positif bagi emas,” kata Meir.
Kantor Anggaran Kongres AS memperkirakan RUU tersebut akan menambah US$3,4 triliun utang dalam 10 tahun ke depan. Saat ini, total utang nasional AS telah mencapai US$36,2 triliun.
Dari sisi ekonomi, data ketenagakerjaan AS menunjukkan penambahan 147.000 lapangan kerja pada Juni. Angka ini melebihi perkiraan dan diiringi penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,1%.
Hasil tersebut memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga dalam waktu dekat.
Namun, pasar tetap waspada terhadap arah kebijakan perdagangan AS. Trump mengumumkan surat pemberitahuan tarif akan mulai dikirim Jumat, menandai sikap tegasnya dalam kebijakan dagang.
“Jika Trump benar-benar tegas dengan tenggat 9 Juli dan kembali memberlakukan tarif, maka dolar akan melemah dan harga emas berpotensi naik,” tambah Meir.
Sementara itu, harga logam mulia lainnya juga bervariasi. Harga perak turun 0,5% ke US$36,66 per ounce, platinum naik 0,7% menjadi US$1.376,67, dan palladium turun 0,6% ke US$1.130,60.