STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia sedikit melemah pada penutupan perdagangan Selasa (11/2/2025) waktu setempat, atau Rabu pagi (12/2/2025) WIB. Harga logam mulia ini turun tipis setelah mencetak rekor tertinggi. Investor memilih mengambil untung di tengah ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan tarif baru Presiden AS, Donald Trump.
Mengutip CNBC International, harga emas spot tercatat turun 0,1% ke US$2.904,87 per ons setelah sempat menyentuh level tertinggi US$2.942,70 dalam sesi perdagangan. Emas berjangka AS juga melemah 0,1% dan ditutup di US$2.932,60 per ons.
Analis Kitco Metals, Jim Wyckoff, menilai aksi jual ini wajar setelah lonjakan tajam dalam beberapa hari terakhir. “Pasar sudah terlalu panas, jadi koreksi ini tidak mengejutkan,” ujarnya.
Pasar emas juga terpengaruh oleh kebijakan tarif Trump yang makin agresif. Ia resmi menaikkan tarif impor baja dan aluminium menjadi 25% tanpa pengecualian. Kebijakan ini bisa memicu perang dagang besar dan mengguncang ekonomi global.
Investor kini menanti data inflasi AS yang akan dirilis Rabu. Data ini akan memberi petunjuk soal langkah The Fed dalam menentukan suku bunga.
Survei Reuters menunjukkan The Fed kemungkinan menunda pemangkasan suku bunga hingga kuartal berikutnya. Tarif baru dari Trump berpotensi meningkatkan inflasi AS, yang bisa membuat The Fed ragu untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bank sentral tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga. “Ekonomi masih kuat dan inflasi tetap di atas target 2%,” katanya.
Ryan McIntyre dari Sprott Asset Management menambahkan bahwa inflasi tinggi bisa memperpanjang jeda pemangkasan suku bunga. Jika ini terjadi, harga emas bisa tertahan dalam jangka pendek.
Emas dikenal sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Namun, suku bunga yang lebih tinggi cenderung mengurangi daya tariknya.
Meski harga emas turun, analis menilai ini bisa menjadi peluang bagi investor bullish untuk kembali masuk pasar. Ketidakpastian ekonomi global masih tinggi, dan harga emas bisa naik kapan saja.
Logam mulia lainnya juga ikut melemah. Perak turun 0,4% ke US$31,92 per ons, platinum turun 0,8% ke US$986,03, dan paladium turun 0,3% ke US$980,25 per ons.