Rabu, Oktober 8, 2025
29.9 C
Jakarta

Harga Emas Tembus Rekor Baru di Atas $3.900 per Ons, Pasar Yakin The Fed Akan Turunkan Suku Bunga

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia melonjak ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (6/10/2025) waktu setempat atau Selasa pagi (7/10/2025) WIB. Lonjakan harga logam mulia ini seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) bulan ini. Ketidakpastian ekonomi dan politik di Amerika Serikat, Prancis, dan Jepang juga mendorong minat investor terhadap aset safe haven ini.

Mengutip CNBC International, harga emas spot naik 1,8% ke posisi US$3.956,19 per ons setelah sempat menyentuh level tertinggi harian di US$3.969,91 per ons. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 1,7% di level US$3.976,3 per ons.

Analis Marex, Edward Meir, menjelaskan lonjakan harga emas dipengaruhi oleh gejolak politik di Prancis, kenaikan imbal hasil obligasi Jepang akibat kekhawatiran inflasi, serta penutupan sebagian pemerintahan AS yang masih berlanjut. “Fakta bahwa kita sudah sangat dekat dengan US$4.000 per ons juga mengindikasikan beberapa dana investasi mungkin mencoba mendorong harga ke level tersebut,” kata Meir.

Krisis politik di Prancis makin dalam setelah Perdana Menteri Sebastien Lecornu dan kabinetnya mengundurkan diri hanya beberapa jam setelah dilantik. Di sisi lain, penutupan pemerintahan AS telah memasuki hari keenam, sementara Gedung Putih memperingatkan potensi gelombang besar pemutusan hubungan kerja pegawai federal.

Sejak awal tahun, harga emas sudah melonjak sekitar 50%, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, pembelian masif oleh bank sentral, permintaan tinggi terhadap aset aman, serta pelemahan dolar AS. Harga spot emas sempat menembus level US$3.000 per ons pada Maret dan US$3.800 pada akhir September.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya menguat dalam kondisi suku bunga rendah dan situasi ekonomi tidak pasti. Investor kini memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini, dan satu kali lagi pada Desember.

Dalam catatan UBS, prospek harga emas masih positif. “Kami melihat alasan fundamental dan momentum yang kuat bagi harga emas untuk terus naik, dan kini memperkirakan harga emas akan mencapai US$4.200 per ons pada akhir tahun ini,” tulis UBS dalam laporannya.

Selain emas, harga logam mulia lainnya juga menguat. Perak naik 1,4% menjadi US$48,66 per ons, level tertinggi dalam lebih dari 14 tahun. Platinum naik 1,4% ke US$1.626,75, sementara paladium melonjak 4,3% ke US$1.315,17 per ons.

Artikel Terkait

Emas Sentuh Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah: US$4.000 per Ons

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali jadi sorotan. Pada...

Harga Minyak Dunia Bergerak Tipis, Pasar Waspadai Lonjakan Pasokan dan Produksi AS

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia bergerak tipis pada...

Harga Minyak Naik 1% Usai OPEC+ Tambah Produksi Lebih Sedikit dari Perkiraan

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia naik lebih dari...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru