Rabu, Agustus 20, 2025
35 C
Jakarta

Harga IPO Dipatok Rp350 per Unit, OBAT Raup Dana Rp59,5 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau IPO (initial public offering) sebesar Rp350 per unit. Dari IPO ini, emiten di bidang maklon herbal, kosmetik, dan minuman fungsional dan botanical itu meraup dana Rp59,5 miliar.

Direksi OBAT dalam prospektus tambahan IPO saham yang diumumkan, Jumat (03/1/2025) menyebutkan, penawaran umum saham OBAT dimulai hari ini, Jumat 3 Januari 2025 sampai dengan 9 Januari  2025. Penjatahan saham OBAT, dan distribusi saham secara elektronik pada 9 dan 10 Januari 2025. Pencatatan saham OBAT di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Januari 2025.

Calon emiten di bidang maklon herbal, kosmetik, dan minuman fungsional dan botanical menawarkan sebanyak 170.000.000 saham ke publik dengan nilai nominal Rp50 per unit. Jumlah saham yang ditawarkan Perseroan tersebut mencapai 28,33% dari modal disetor OBAT setelah IPO saham. Bertindak sebagai penjamin emisi efek adalah PT OSO Sekuritas Indonesia.

Menurut Direksi OBAT, seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja yang antara lain untuk pembelian bahan baku, penambahan produksi, dan pengembangan pemasaran.

Bersamaan dengan IPO saham, Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 85.000.000 unit atau sekitar 19,77% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO saham. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.

Setiap pemegang 2 (dua) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan dengan harga pelaksanaan Rp350 per unit senilai Rp29,75 miliar.

Dana yang akan diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja yang antara lain untuk pembelian bahan baku, penambahan produksi dan pengembangan pemasaran. (konrad)

Artikel Terkait

Belum Berhenti! Pengendali Serok Lagi 0,2% Saham WIFI, Kini Kuasai 54,42%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Belum berhenti. Perburuan pengendali atas saham...

Elnusa Teken Perubahan Perjanjian Kredit BNI USD70 Juta, Dananya Buat Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Direksi PT Elnusa Tbk (ELSA), telah...

Naik 0,49%, IHSG Sesi I Rehat di 7.901,840

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru