Sabtu, September 27, 2025
27 C
Jakarta

Harga Melonjak, BEI Hentikan Sementara Perdagangan 5 Saham Sekaligus!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan lima saham pada sesi I hari ini. Langkah ini diambil karena harga saham-saham tersebut melonjak signifikan dalam waktu singkat.

Saham yang terkena suspensi adalah PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), PT Tanah Laut Tbk (INDX), PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP), PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE), dan PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ). Semua saham tersebut dihentikan perdagangannya di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan suspensi dilakukan untuk melindungi investor. “Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham, dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham pada tanggal 25 September 2025,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di laman Bursa, dikutip Kamis (25/9/2025).

Yulianto mengatakan, penghentian sementara perdagangan saham dilakukan karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. “Dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham,” imbuhnya.

BEI menegaskan suspensi akan berlaku sampai ada pengumuman lebih lanjut. Investor diimbau selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan masing-masing emiten sebelum mengambil keputusan.

Harga Saham

Saham JARR melonjak tajam pada perdagangan Rabu, 24 September 2025. Harga saham emiten kelapa sawit ini ditutup di Rp4.250 per saham, naik 25% atau setara Rp850 dari penutupan sebelumnya di Rp3.400.

Sejak pembukaan di Rp4.230, saham JARR terus menguat hingga menyentuh level tertinggi harian di Rp4.250. Angka ini juga menjadi rekor tertinggi sepanjang tahun. Level terendahnya tercatat di Rp3.730.

Volume perdagangan JARR hari itu mencapai 64,98 juta lembar. Kapitalisasi pasarnya menembus Rp39,23 triliun. Jika melihat perjalanan sepanjang tahun, pergerakannya terbilang fantastis. Dari titik terendah Rp306 pada 30 Januari 2025, kini sudah mencetak rekor baru di Rp4.250. Dalam 52 minggu terakhir, saham JARR bergerak di rentang Rp256 hingga Rp4.250.

Saham INDX juga bergerak liar pada hari yang sama. Harga sahamnya ditutup di Rp276 per saham, melonjak 21,05% atau naik 48 poin dari Rp228 sehari sebelumnya.

Saham INDX sempat dibuka di Rp234, lalu menyentuh level tertinggi harian Rp284 dan terendah Rp234. Total transaksi tercatat 63,93 juta saham. Kenaikan ini membuat INDX mencetak rekor tertinggi tahun ini di Rp276. Sebelumnya, harga terendah tercatat di Rp68 pada 26 Mei 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham ini bergerak di kisaran Rp67 hingga Rp284. Dengan lonjakan tersebut, kapitalisasi pasar INDX kini tercatat Rp120,86 miliar.

Kenaikan besar juga terjadi pada saham PUDP. Harga sahamnya ditutup di Rp466 per lembar, naik 24,60% atau setara Rp92 dibanding penutupan sebelumnya di Rp374.

Saham PUDP sempat dibuka di Rp426 lalu menguat hingga menyentuh posisi tertinggi harian Rp466. Level terendahnya berada di Rp374 dengan volume perdagangan mencapai 3.001.000 lembar. Penguatan ini membawa PUDP mencetak rekor tertinggi tahun di Rp466. Sebelumnya, harga terendahnya tercatat Rp198 pada 11 April 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham ini bergerak di rentang Rp185 hingga Rp466. Kapitalisasi pasarnya kini mencapai Rp307,14 miliar.

SMLE juga menutup perdagangan dengan lonjakan harga. Sahamnya ditutup di Rp314 per saham, naik Rp42 atau setara 15,44% dari Rp272 pada penutupan sebelumnya.

Saham SMLE dibuka di Rp278 dan sempat menyentuh level tertinggi harian Rp336, sementara posisi terendah berada di Rp264. Sepanjang perdagangan, total volume tercatat 88,46 juta saham. Lonjakan ini mencatatkan rekor baru di Rp314 sebagai harga tertinggi tahun 2025. Sebelumnya, saham SMLE pernah jatuh ke Rp98 pada 12 Maret 2025. Dalam 52 minggu terakhir, pergerakannya berada di kisaran Rp78 hingga Rp336. Kapitalisasi pasarnya kini Rp731,04 miliar.

BLTZ ikut mencatat kenaikan signifikan. Saham emiten bioskop ini ditutup di Rp3.300, naik 10% atau setara Rp300 dari Rp3.000 pada perdagangan 24 September 2025.

Saham BLTZ dibuka di Rp3.000 lalu langsung menguat hingga menyentuh level tertinggi harian Rp3.300. Jumlah saham yang ditransaksikan tercatat sebanyak 7.600 lembar. Penguatan ini membuat BLTZ mencetak rekor tertinggi sepanjang tahun di Rp3.300. Sebelumnya, harga terendah tahun ini berada di Rp1.800 pada 4 Februari 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham BLTZ bergerak di kisaran Rp1.800 hingga Rp3.300. Kapitalisasi pasarnya kini mencapai Rp2,88 triliun.

Artikel Terkait

Pengendali Jual 0,2% Saham Enseval Megatrading (EPMT), Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), pemegang...

Dalam Sepekan IHSG Naik 0,61% ke 8.089,333, Berikut 5 Saham Top Gainers

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

Jelang Akhir Pekan, IHSG Naik 0,73% ke 8.099,333 Diungkit Saham BUMI, CDIA, AMMN, BREN ASII dan UNVR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 8.051,762, Indeks Harga...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru