Jumat, September 26, 2025
30.9 C
Jakarta

Harga Melonjak Tajam, BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham DCII dan Dua Emiten Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham tiga emiten. Ini karena ketiganya mengalami lonjakan harga yang signifikan. Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap investor agar bisa mengambil keputusan investasi secara lebih bijak dan berbasis informasi yang memadai.

Saham yang disuspensi adalah PT Arthavest Tbk (ARTA), PT DCI Indonesia Tbk (DCII), dan PT Pyridam Farma Tbk (PYFA).

Dalam keterangannya, Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., menyampaikan langkah penghentian ini dilakukan sebagai bagian dari mekanisme cooling down sebagai bentuk perlindungan terhadap investor.

“Penghentian sementara dilakukan dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya,” ujarnya, dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (24/7/2025).

Penghentian sementara perdagangan saham ARTA, DCII, dan PYFA dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I pada tanggal 24 Juli 2025 sampai dengan pengumuman lebih lanjut dari Bursa. Sedangkan Waran Seri I (PYFA-W) dihentikan di seluruh pasar.

Langkah ini diambil agar investor memiliki waktu yang cukup untuk mempertimbangkan informasi yang ada sebelum mengambil keputusan investasi. BEI juga mengimbau seluruh pihak untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing perusahaan.

Pada penutupan perdagangan Rabu (23/7/2025), saham ARTA naik 18,96% ke level Rp3.890 per saham. Harga saham ini melonjak Rp620 dari hari sebelumnya. ARTA dibuka di harga Rp3.270 dan sempat bergerak di kisaran Rp3.040 hingga Rp4.080 sepanjang hari. Lonjakan ini membawa kapitalisasi pasarnya mencapai Rp1,74 triliun. Saham ini tercatat memiliki rasio price to earnings (P/E) sebesar 188,68 kali dan dividen yield 0,72%.

Dalam setahun terakhir, harga saham ARTA pernah menyentuh level tertinggi di Rp4.080 dan terendah di Rp1.800. Emiten ini juga rutin membagikan dividen per kuartal sebesar Rp7,00 per lembar saham.

Kinerja luar biasa juga ditunjukkan oleh saham DCII yang melonjak 19,99% ke level Rp346.725 per saham. Harga ini naik Rp57.775 dari perdagangan sebelumnya. Saham DCII bergerak di rentang Rp288.950 hingga Rp346.725. Kapitalisasi pasar DCII mencapai Rp826,50 triliun dan menjadi rekor tertinggi sepanjang tahun.

Dalam 12 bulan terakhir, harga terendah saham DCII sempat berada di level Rp39.200. Perusahaan ini memiliki rasio P/E yang cukup tinggi, yaitu 770,47 kali.

Sementara itu, saham PYFA juga menguat 4,17% menjadi Rp450 per saham. Harga sahamnya naik Rp18 dari penutupan sebelumnya. Sepanjang hari, saham PYFA diperdagangkan di kisaran Rp414 hingga Rp505. Saham ini dibuka di harga Rp436. Nilai kapitalisasi pasarnya tercatat sekitar Rp5,06 triliun.

Dalam satu tahun terakhir, harga saham PYFA pernah menyentuh level tertinggi Rp505 dan terendah di Rp89. Rasio P/E.

Artikel Terkait

Cisadane Sawit Raya (CSRA) Tebar Dividen Interim Rp12,2 per Saham, Berikut Jadwalnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA)...

Berkat Saham TLKM, UNVR, ASII, BREN, AMMN dan BRPT, IHSG Pagi Naik 0,14%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

BTN dan BSN Gelar RUPSLB pada 18 November 2025, Fokus Spin Off Unit Usaha Syariah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Bank Tabungan Negara (Persero)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru