Jumat, Desember 12, 2025
30.4 C
Jakarta

Harga Melonjak Tak Wajar, Bursa Pantau Ketat Gerak Saham Dua Emiten Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyalakan radar pengawasannya. Dua saham emiten sekaligus masuk dalam kategori di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA) pada perdagangan hari ini, Kamis (11/12/2025). Otoritas bursa menilai pergerakan harga kedua saham tersebut mengalami lonjakan yang tidak wajar.

Dua emiten yang kini berada dalam pantauan ketat bursa adalah PT Paragon Karya Perkasa Tbk (PKPK) dan PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS). Langkah ini diambil otoritas bursa sebagai upaya melindungi para pelaku pasar modal.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono membenarkan hal tersebut. Ia menegaskan status UMA ini diberikan karena adanya kenaikan harga yang signifikan.

“Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Paragon Karya Perkasa Tbk (PKPK) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” ujar Yulianto dalam keterbukaan informasi di laman BEI dikutip Kamis (11/12/2025)..

Pernyataan serupa juga disampaikan Yulianto terkait pergerakan saham NSSS.

“Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” tambahnya.

Meski demikian, investor tidak perlu panik berlebihan. Yulianto menekankan status ini bukan vonis kesalahan.

“Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” jelas Yulianto.

Bursa mencatat sejumlah informasi terakhir terkait kedua emiten ini. Untuk PKPK, informasi terakhir dipublikasikan pada 4 Desember 2025. Isinya perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Sementara untuk NSSS, informasi terakhir muncul pada 9 Desember 2025. Emiten ini memberikan penjelasan atas volatilitas transaksi yang terjadi.

Saat ini, BEI terus memonitor pergerakan kedua saham tersebut secara intensif.

Yulianto menghimbau para investor untuk lebih berhati-hati. Investor diminta memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa. Selain itu, kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya juga wajib dicermati.

Investor juga perlu mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan jika belum mendapat persetujuan RUPS. Pertimbangan matang sangat diperlukan sebelum mengambil keputusan jual atau beli.

“Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” pungkas Yulianto.

Harga Saham

Dua saham emiten tersebut tercatat menguat signifikan pada perdagangan Rabu, 10 Desember 2025. PKPK dan NSSS bergerak reli di tengah lonjakan volume perdagangan.

Saham PKPK ditutup di Rp1.140. Harga ini naik Rp215 atau 23,24% dari penutupan sebelumnya di Rp925. PKPK membuka perdagangan di Rp930. Harga tertinggi harian menyentuh Rp1.155 dan harga terendah berada di Rp905.

Volume perdagangan PKPK mencapai 18.327.000 saham. Harga ini sekaligus menjadi level tertinggi tahun berjalan. PKPK sempat berada di posisi terendah tahun ini di Rp540 pada 24 September 2025. Rentang harga 52 minggu tercatat Rp492 – Rp1.155.

Nilai kapitalisasi pasar PKPK tercatat Rp1.368.000.000.000.

Saham NSSS juga menguat. Harga penutupan berada di Rp740, naik Rp50 atau 7,25% dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp690. NSSS dibuka di Rp695. Harga tertinggi harian berada di Rp745 dan terendah di Rp695.

Volume perdagangan NSSS mencapai 22.384.600 saham. Harga ini sekaligus menjadi level tertinggi tahun berjalan. NSSS menyentuh harga terendah tahun ini di Rp248 pada 9 April 2025. Rentang harga 52 minggu berada di Rp220 – Rp745.

Nilai kapitalisasi pasar NSSS tercatat Rp17.613.160.797.300.

- Advertisement -

Artikel Terkait

IHSG Pagi Ini Geser ke Zona Merah, Turun 0,24% Dipicu Saham-Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di...

Santoso Kartono Resmi Jabat Presiden Komisaris, Merdeka Gold Resources Restui Aksi Korporasi Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)  – PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS)...

Direktur Ini Borong Saham EXCL, Simak Rincian Harga Belinya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)  – Direksi PT XLSMART TELECOM SEJAHTERA Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru