STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia anjlok lagi! Pada penutupan perdagangan hari Selasa (10/9/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (11/9/2024) WIB, harga minyak mentah mencapai titik terendahnya sejak Desember 2021. Penurunan ini dipicu oleh langkah OPEC yang kembali memangkas proyeksi permintaan global untuk kedua kalinya dalam dua bulan terakhir.
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun US$2,96 atau 4,3% menjadi US$65,75 per barel, di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November longsor US$2,65 atau 3,69% mencapai US$69,19 per barel, di London ICE Futures Exchange.
Menurut Bob Yawger, direktur eksekutif energi di Mizuho Securities, jatuhnya harga minyak kali ini disebabkan kombinasi dari melemahnya permintaan China dan langkah OPEC yang memangkas proyeksi permintaan. “Pasar minyak sedang dihantam keras, meskipun badai tropis Francine sedang mengancam produksi minyak dan gas di Teluk Meksiko,” ujar Yawger.
Dalam laporan terbaru, OPEC memperkirakan permintaan minyak global hanya akan tumbuh sekitar 2 juta barel per hari pada 2024, atau 80.000 barel per hari lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Untuk tahun 2025, pertumbuhan permintaan diperkirakan akan lebih lambat lagi, hanya naik 1,7 juta barel per hari, lebih rendah 40.000 barel dari estimasi sebelumnya.
Pada bulan Agustus lalu, OPEC juga telah memangkas proyeksi permintaan akibat penurunan konsumsi dari China, yang merupakan negara pengimpor minyak terbesar di dunia. Penurunan permintaan ini semakin diperburuk oleh peningkatan penjualan kendaraan listrik yang berdampak pada berkurangnya penggunaan bahan bakar fosil.
“Impor minyak mentah China turun sekitar 3% pada 2024, salah satu penurunan terbesar sejak 2006, kecuali pada masa pandemi Covid-19,” tambah Yawger. Penurunan ini semakin memperkuat kekhawatiran bahwa permintaan minyak global akan terus melemah dalam waktu dekat.