Kamis, Agustus 7, 2025
34.5 C
Jakarta

Harga Minyak Anjlok Lebih dari 2%! Stok AS Melonjak, Pasar Cemas soal Perang Dagang AS-Tiongkok

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia merosot lebih dari 2% pada penutupan perdagangan Rabu (5/2/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (6/2/2025) WIB. Pasar panik setelah laporan menunjukkan lonjakan stok minyak mentah dan bensin di AS, yang mengindikasikan melemahnya permintaan.

Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) jatuh tergelincir US$1,67 atau 2,3% menjadi US$71,03 per barel, di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah berjangka Brent, longsor US$1,59 atau 2,09% mencapai US$74,61 per barel, di London ICE Futures Exchange.

Laporan Energy Information Administration (EIA) mencatat stok minyak mentah AS naik tajam pekan lalu. Penyebabnya, kilang-kilang minyak tengah menjalani perawatan rutin di tengah permintaan bensin yang lesu.

“Refineri tidak terlalu butuh minyak mentah sekarang,” kata John Kilduff dari Again Capital di New York. Menurutnya, banyak kilang mempercepat perawatan karena konsumsi bensin sedang rendah.

Di sisi lain, ketegangan dagang antara AS dan China semakin memanas. China mengumumkan tarif balasan untuk impor minyak, gas alam cair (LNG), dan batu bara dari AS. Kebijakan ini membuat harga WTI sempat anjlok hingga 3% ke level terendah sejak 31 Desember.

“Tarif ini bikin permintaan minyak AS menurun. Produk-produk ini harus dialihkan ke pasar lain,” ujar Andrew Lipow dari Lipow Oil Associates.

Dari Timur Tengah, Iran mulai bersikap keras. Presiden Masoud Pezeshkian meminta negara-negara OPEC bersatu menghadapi ancaman sanksi baru dari AS. Pernyataan ini muncul setelah Trump berjanji akan menghidupkan kembali kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Iran.

Sebelumnya, sanksi AS sempat memangkas ekspor minyak Iran hingga nyaris nol. Jika kebijakan itu diterapkan lagi, pasokan global bisa terganggu dan harga minyak berpotensi naik.

“Iran menghasilkan US$53 miliar dari ekspor minyak pada 2023 dan US$54 miliar tahun sebelumnya,” menurut data EIA. Saat ini, produksi minyak Iran sudah menyentuh level tertinggi sejak 2018.

Pasar minyak kini dalam ketidakpastian. Perang dagang AS-China bisa menekan permintaan, sementara potensi sanksi terhadap Iran bisa mengganggu pasokan. Investor harus siap menghadapi fluktuasi harga yang makin liar dalam waktu dekat!

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Turun Tipis, Investor Ambil Untung Jelang Keputusan Trump Soal The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada...

Harga Minyak Melemah, Pasar Tunggu Kepastian Sanksi Baru AS ke Rusia

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali ditutup...

Harga Emas Mandek, Dolar AS Masih Terlalu Kuat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada akhir...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru