STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia turun tajam pada penutupan perdagangan Senin (25/5/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (26/5/2024) WIB. Penurunan ini dipicu oleh laporan mengenai kemungkinan gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2024 jatuh 3,23% atau turun US$2,30, menjadi US$68,94 per barel, di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari 2024 anjlok 2,87%, atau US$2,16, mencapai US$73,01 per barel, di London ICE Futures Exchange.
Giovanni Staunovo, analis UBS, mengatakan, “Berita gencatan senjata ini menjadi faktor utama penurunan harga minyak. Namun, tidak ada gangguan pasokan akibat konflik ini, dan premi risiko sebelumnya sudah rendah.”
Analis senior di Price Futures Group, Phil Flynn, menambahkan, “Meski gencatan senjata semakin dekat, rincian lebih lanjut mengenai kesepakatan ini masih diperlukan.” Pasar minyak memang sensitif terhadap ketegangan geopolitik yang dapat memengaruhi pasokan.
Harga minyak sempat melonjak pekan lalu setelah Rusia meluncurkan rudal hipersonik ke Ukraina, mengejutkan pasar energi global.
Di sisi lain, OPEC+ diperkirakan akan mempertahankan kebijakan pemotongan produksi minyak pada pertemuan 1 Desember mendatang. Menteri Energi Azerbaijan, Parviz Shahbazov, menyatakan OPEC+ akan terus memantau kondisi pasar dan khawatir dengan permintaan yang lemah.