STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia berbalik menguat pada penutupan perdagangan Senin (15/5/2023) waktu setempat atau Selasa (16/5/2023) WIB. Penguatan harga komoditas ini antara lain dipicu oleh rencana Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan negara-negara produsen minyak lainnya yang tergabung dalam OPEC+ yang akan mengurangi produksi pada semester dua tahun ini.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2023 ditutup menanjak US$1,07, atau sekitar 1,5% menjadi US$71,11 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli 2023 melesat US$1,06, atau sekitar 1,4% menjadi US$75,23 per barel di London ICE Futures Exchange.
Selain itu, kebakaran hutan yang terjadi di Alberta, Kanada, ikut mendongkrak harga minyak mentah dunia. Pasalnya, musibah ini menyebabkan terpangkasnya produksi minyak mentah di kawasan tersebut sekitar 300.000 barel per hari. Pada 2016, ketika kebakaran hutan terjadi wilayah tersebut produksi minyak di Albertaterpangkas sebanyak 1 juta barel per hari.
Setali tiga uang, harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange juga mengalami kenaikan. Ini sebabkan oleh melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Juni 2023 naik 0,2 % menjadi US$2.023,60 per ons. Adapun indeks dolar AS turun 0,25% menjadi 102,42.