Selasa, Oktober 14, 2025
29.9 C
Jakarta

Harga Minyak Dunia Menguat, Pasar Menunggu Pertemuan Trump dan Xi Jinping

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia kembali naik pada perdagangan Senin (13/10/2025) waktu setempat atau Selasa pagi (14/10/2025) WIB. Kenaikan ini terjadi setelah harga sempat turun ke level terendah dalam lima bulan terakhir. Sentimen positif muncul karena investor mulai menaruh harapan pada kemungkinan pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang bisa meredakan ketegangan dagang kedua negara.

Mengutip CNBC International, kontrak berjangka Brent naik US$1,07 atau 1,71% ke posisi US$63,80 per barel, di London ICE Futures Exchange.

Adapun harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) bertambah US$1,15 atau 1,95% ke US$60,05 per barel, di New York Mercantile Exchange. Keduanya sempat anjlok sekitar 4% pada perdagangan Jumat lalu hingga menyentuh level terendah sejak Mei.

Analis energi dari DBS, Suvro Sarkar, menjelaskan pelemahan harga pekan lalu dipicu oleh situasi geopolitik dan ketegangan perdagangan yang meningkat. “Pelemahan harga pekan lalu terjadi karena gencatan senjata di Gaza dan meningkatnya volatilitas perdagangan AS-China menjelang tenggat waktu gencatan,” ujarnya.

Sarkar menambahkan tekanan jual di pasar kini mulai mereda karena kedua negara tampak terbuka untuk bernegosiasi. Ia menilai prospek harga minyak dalam waktu dekat akan sangat bergantung pada hasil pertemuan dagang antara AS dan China.

Ketegangan dagang kembali memanas setelah China memperluas pembatasan ekspor mineral tanah jarang. Sebagai respons, Trump mengancam akan mengenakan tarif 100% pada ekspor China ke AS.

Rencana pertemuan antara Trump dan Xi Jinping pada akhir Oktober ini sempat diragukan setelah Trump menyatakan tidak ada alasan untuk bertemu dengan Xi. Namun, Perwakilan Dagang AS Jamison Greer menyebut pertemuan tersebut masih mungkin digelar di Korea Selatan, di sela-sela forum Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC).

Sebelumnya, ketegangan perdagangan AS-China juga sempat membuat harga minyak anjlok pada Maret dan April lalu.

Dari sisi permintaan, data bea cukai China menunjukkan impor minyak mentah pada September naik 3,9% dibanding tahun sebelumnya, menjadi 11,5 juta barel per hari.

Sementara itu, di Timur Tengah, kelompok Hamas dilaporkan telah membebaskan tujuh sandera Israel pertama sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Trump. Kesepakatan ini diharapkan bisa meredakan konflik di Gaza dan memberikan sentimen positif bagi pasar energi global.

Artikel Terkait

Harga Emas Sentuh Rekor Baru di Atas US$4.100, Dipicu Ketegangan Dagang dan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali melonjak tajam pada...

Harga Emas Dunia Tembus Lagi di Atas US$4.000 per Ounce Usai Trump Ancam China

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali melonjak menembus level...

Harga Minyak Dunia Ambles 4% Usai Trump Ancam Kenaikan Tarif untuk China

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia merosot tajam pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru