Kamis, Agustus 7, 2025
33.5 C
Jakarta

Harga Minyak Stabil! Ketegangan Suriah Mereda, Stimulus China Bikin Pasar Optimis

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia tercatat stabil pada penutupan perdagangan Selasa (10/12/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (11/12/2024) WIB.

Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2025 menguat 22 sen atau 0,32%, mencapai US$68,59 per barel, di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari  2025 naik tipis 5 sen atau 0,07%, menjadi US$72,19 per barel, di London ICE Futures Exchange.

Sehari sebelumnya, harga minyak sempat melonjak lebih dari 1%. Namun, pasar mulai tenang setelah kekhawatiran tentang dampak konflik Suriah mereda.

Konflik yang berlangsung selama 13 tahun itu kini memasuki babak baru setelah penggulingan Presiden Bashar al-Assad. Aktivitas perbankan dan sektor minyak di Suriah diperkirakan akan kembali normal. “Ketegangan di Timur Tengah tampaknya terkendali, sehingga risiko gangguan pasokan minyak regional dipandang rendah,” kata Yeap Jun Rong, ahli strategi pasar di IG.

Meski Suriah bukan negara penghasil minyak utama, posisinya yang dekat dengan Iran dan Rusia sempat memicu kekhawatiran pasar. Kini, dengan berakhirnya konflik tersebut, pasar semakin yakin bahwa gangguan pasokan minyak dari wilayah tersebut sudah tidak perlu dikhawatirkan.

Dari China, kabar positif datang dengan isyarat kebijakan moneter lebih longgar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada 2025. Ini menjadi kebijakan baru setelah 14 tahun terakhir.

Meskipun bukan penghasil minyak besar, China merupakan konsumen utama minyak dunia. Impor minyak mentah China tercatat mengalami kenaikan tahunan pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir.

Namun, Tamas Varga dari PVM menyebutkan, peningkatan impor ini lebih disebabkan oleh penimbunan minyak daripada permintaan yang benar-benar meningkat.

Pasar kini juga menunggu pertemuan The Federal Reserve pada 17-18 Desember mendatang. Penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin bisa memberikan dorongan bagi permintaan minyak di AS. Namun, data inflasi yang akan dirilis minggu ini bisa memengaruhi keputusan tersebut.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Turun Tipis, Investor Ambil Untung Jelang Keputusan Trump Soal The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada...

Harga Minyak Melemah, Pasar Tunggu Kepastian Sanksi Baru AS ke Rusia

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali ditutup...

Harga Emas Mandek, Dolar AS Masih Terlalu Kuat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada akhir...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru