STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan peringatan terhadap tiga saham yang menunjukkan lonjakan harga di luar kebiasaan. Ketiganya adalah saham PT MD Entertainment Tbk (FILM), PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC), dan PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterbukaan informasi Rabu, 6 Agustus 2025, menyampaikan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap tiga emiten tersebut. BEI menilai telah terjadi pergerakan harga yang tidak biasa dan patut dicermati oleh investor.
“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” ujar Yulianto.
Saham FILM menjadi sorotan karena kembali tercatat mengalami UMA setelah sebelumnya diumumkan pada 24 Februari 2025 dan 21 November 2024. Informasi terakhir dari emiten ini adalah laporan keuangan interim yang belum diaudit, dipublikasikan pada 30 Juli 2025.
Sementara itu, saham IMPC juga terkena status UMA. Informasi terakhir yang disampaikan perusahaan adalah laporan perubahan kepemilikan saham yang diumumkan pada 5 Agustus 2025.
Hal serupa terjadi pada saham LUCK. Saham perusahaan ini juga mengalami lonjakan harga yang tak wajar. Informasi terakhir yang dirilis LUCK adalah penjelasan atas volatilitas transaksi yang disampaikan pada 5 Agustus 2025.
BEI saat ini sedang mencermati pola transaksi ketiga saham tersebut. Investor pun diminta lebih waspada dan berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Yulianto mengimbau para investor untuk memperhatikan beberapa hal sebelum memutuskan bertransaksi. “Investor diharapkan mencermati jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi Bursa, memperhatikan kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, serta mengkaji kembali rencana aksi korporasi jika belum mendapat persetujuan RUPS,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi ke depan.
Harga Saham
Pada penutupan perdagangan Rabu, 6 Agustus 2025, harga saham FILM melonjak 19,73% atau setara Rp590 ke level Rp3.580 per saham. Saham FILM sempat dibuka di harga Rp3.020 dan menyentuh titik tertinggi hari itu di Rp3.640, sebelum ditutup di Rp3.580. Level terendah hari itu tercatat di Rp2.850.
Dengan kenaikan ini, kapitalisasi pasar FILM mencapai Rp38,98 triliun. Dalam setahun terakhir, harga sahamnya pernah menyentuh level tertinggi di Rp4.815,54 dan terendah di Rp1.380.
Saham IMPC juga mencatat kenaikan tajam pada perdagangan di hari yang sama. Sahamnya ditutup menguat 16% ke level Rp580 per saham, naik Rp80 dari posisi sebelumnya. IMPC dibuka di Rp510 dan sempat bergerak di rentang Rp500 hingga Rp585 sepanjang hari. Level Rp585 itu sekaligus menjadi harga tertinggi dalam 52 minggu terakhir. Sedangkan harga terendahnya dalam setahun terakhir tercatat di Rp282.
Kenaikan harga ini membawa kapitalisasi pasar IMPC mencapai Rp31,48 triliun. Rasio price to earnings (P/E ratio) perusahaan tercatat di angka 55,41.
Sementara itu, saham LUCK melesat lebih signifikan lagi. Pada akhir perdagangan Selasa, 6 Agustus 2024, harganya naik 34,21% atau sebesar Rp26 menjadi Rp102 per saham. Saham LUCK dibuka di Rp76 dan sempat menyentuh level terendah di Rp74. Sepanjang hari terus menguat hingga akhirnya ditutup di level tertingginya, yaitu Rp102.
Kenaikan ini membuat kapitalisasi pasar LUCK tercatat sebesar Rp73,01 miliar. Dalam 52 minggu terakhir, harga saham LUCK bergerak di kisaran Rp50 hingga Rp102.