Rabu, Desember 3, 2025
25.3 C
Jakarta

Harga Saham ‘Terbang’ Tak Wajar, BEI Semprit Tiga Emiten Ini! Cek Daftarnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memberikan peringatan keras kepada pelaku pasar. Otoritas bursa memasukkan tiga saham sekaligus ke dalam kategori Unusual Market Activity (UMA). Ketiga emiten tersebut adalah PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU), PT Rockfields Properti Indonesia Tbk (ROCK), dan PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX). Langkah ini diambil demi melindungi investor akibat lonjakan harga yang signifikan dan di luar kebiasaan.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI), Yulianto Aji Sadono, menyampaikan hal ini dalam keterbukaan informasi. Pihaknya sedang memantau ketat pergerakan ketiga saham tersebut.

“Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” tegas Yulianto dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (3/12/2025).

Meski bukan pelanggaran pasti, investor diminta ekstra hati-hati. Yulianto menyarankan para pemodal untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Investor juga wajib mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya. Rencana aksi korporasi yang belum mendapat persetujuan RUPS perlu dikaji ulang. Segala kemungkinan di kemudian hari harus dipertimbangkan matang-matang sebelum mengambil keputusan investasi.

Informasi terakhir mengenai SDMU tercatat pada tanggal 2 Desember 2025. Manajemen mempublikasikan penjelasan atas volatilitas transaksi melalui situs web bursa. BEI kini terus mencermati pola transaksi saham ini.

Rekam jejak ROCK menjadi sorotan khusus. Bursa sebelumnya pernah mengumumkan suspensi perdagangan saham ini pada 8 hingga 26 Agustus 2025. Suspensi cooling down juga pernah dikenakan pada 4 Agustus 2025. Saham ini bahkan pernah terkena UMA pada 29 Juli 2025. Informasi terakhir perusahaan terbit pada 27 November 2025 perihal perubahan internal audit.

Sementara itu, informasi terakhir terkait APEX dipublikasikan pada 28 November 2025. Perusahaan menyampaikan materi Public Expose tahunan. Lonjakan harga yang tidak wajar membuat bursa harus turun tangan melakukan pengawasan.

Harga Saham

Pergerakan harga ketiga saham ini memang sangat fluktuatif pada perdagangan terakhir, Selasa 2 Desember 2025.

Saham SDMU ditutup melesat ke level Rp 105 per lembar. Harga ini naik Rp 13 atau 14,13% dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 92. Saham ini sempat menyentuh level tertinggi Rp 124 dan terendah Rp 90. Volume perdagangan tercatat sangat ramai mencapai 390.276.100 saham. Kapitalisasi pasarnya kini menyentuh Rp 119.198.625.000. Rentang harga setahun terakhir berada di Rp 24 hingga Rp 124.

Kenaikan lebih drastis terjadi pada saham ROCK. Harganya terbang Rp 210 atau 24,71% ke level Rp 1.060. Angka ini sekaligus menjadi harga tertinggi tahun berjalan. Harga pembukaan, tertinggi, dan terendah sama-sama berada di Rp 1.060. Volume perdagangan tercatat sebanyak 227.100 saham. Kapitalisasi pasar ROCK mencapai Rp 1.521.296.206.000.

Saham APEX juga tidak mau kalah. Harganya naik Rp 38 atau 15,97% ke posisi Rp 276. Saham ini dibuka di harga Rp 242. Level tertingginya sempat menyentuh Rp 296, sedangkan terendahnya di Rp 236. Volume perdagangan tembus 1.060.848.000 saham. Kapitalisasi pasar APEX tercatat sebesar Rp 978.824.798.436.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Harga Saham Ngacir, BEI Langsung Gembok 5 Emiten Mulai Hari Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah...

IHSG Diprediksi Terkoreksi, Saran BNI Sekuritas: ‘Beli’ PTRO, INET, WIFI dan Deretan Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di...

Kabar Gembira! BEI Buka Gembok 4 Saham Ini, Siap Transaksi Mulai Besok

STOCKWAT CH.ID (JAKARTA) — Bursa Efek Indonesia (BEI) membawa...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru