Rabu, September 10, 2025
32.3 C
Jakarta

Harga Sahamnya Naik 48,04 Persen, BEI Awasi Perdagangan Saham Penyedia Data Center Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah mengawasi ketat pola transaksi saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII), emiten penyedia data center ini karena telah terjadi peningkatan harga di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

Menurut Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam pengumuman, Kamis 17 Juli 2025, pengawasan terhadap perkembangan harga saham DCII dilakukan BEI sebagai bentuk perlindungan bagi investor.

Sebelumnya, saham DCII memang sudah beberapa kali masuk radar BEI. Pada 4 Februari 2025, saham ini sudah pernah mendapat status UMA. Kemudian, BEI sempat menghentikan sementara perdagangan saham DCII untuk cooling down pada 25 Februari 2025.

Selanjutnya, suspensi perdagangan kembali diberlakukan dari 27 Februari hingga 4 Maret 2025. Meski demikian, lonjakan harga saham DCII kembali terjadi dan mendorong BEI mengeluarkan pengumuman UMA terbaru.

Informasi terakhir yang tercatat di laman resmi BEI berasal dari laporan bulanan registrasi pemegang efek per 16 Juli 2025. Tidak ada informasi penting lain yang dipublikasikan perusahaan setelah tanggal tersebut.

Yulianto mengingatkan,  pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran atas peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Namun, dia meminta  kepada investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi BEI terkait perkembangan harga saham tersebut. Bahkan Yulianto  berharap agar investor mencermati saham perusahaan tercatat di atas dan keterbukaan informasi.

Di sisi lain, Yulianto juga meminta investor mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat jika belum mendapatkan persetujuan RUPS. Investor perlu mempertimbangkan matang berbagai kemungkinan yang dapat timbul sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham DCII  tersebut.

Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 17 Juli 2025, harga saham DCII ditutup naik sebesar 19,99 persen menjadi Rp223.250 per unit, jika dibandingkan sehari sebelumnya di level Rp186.050 per unit. Saham ini dibuka di Rp202.050 dan sempat menyentuh level terendah harian di Rp201.600 sebelum ditutup di level tertingginya.

Volume transaksi tercatat sekitar 40,9 ribu lembar. Nilai transaksi mencapai Rp8,74 miliar. Saham ini diperdagangkan sebanyak 288 kali.

Selama perdagangan sepekan, harga saham DCII sudah melonjak 48,04 persen, dari posisi Rp150.800 per unit pada 10 Juli 2025, menjadi Rp223.250 per unit pada  17 Juli 2025. Kapitalisasi pasar emiten penyedia pusat data ini mencapai Rp532,17 triliun. Rasio harga terhadap laba (P/E ratio) berada di level 496,09. Dalam 52 minggu terakhir, harga tertinggi saham ini sempat menyentuh Rp226.150 dan terendahnya di Rp39.200. (konrad)

Artikel Terkait

IHSG Sesi I Naik 1,06% ke Level 7.709,410 Berkat Saham BREN, BBCA, TLKM dan UNVR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Pertamina Geothermal (PGEO) Groundbreaking Pilot Plant Green Hydrogen di Ulubelu

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO),...

Saham Antam Masih Punya Ruang Naik, Analis Rekomendasi Akumulasi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Prospek saham emiten tambang dari Holding...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru