Jumat, September 26, 2025
28.2 C
Jakarta

HERO Jual Aset Kosong Bekas Giant, Sisa 10 Properti! Ada yang Berminat?

STOCKWATCH.ID (TANGERANG SELATAN) – PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO), yang sebelumnya dikenal sebagai PT Hero Supermarket Tbk, kini fokus mengoptimalkan aset-aset kosong miliknya. Aset tersebut adalah bekas toko Giant yang saat ini tidak terpakai.

Sebagaimana diketahui, pada 2021, HERO memutuskan untuk menutup usaha Giant yang mencakup toko hipermarket dan supermarket. Penutupan operasional Giant diikuti dengan pelepasan bisnis Hero Supermarket ke afiliasi perusahaan, PT Hero Ritel Nusantara (HRN), pada Juni 2024.

Presiden Direktur HERO, Hadrianus Wahyu Trikusumo, menyebutkan perusahaan masih memiliki sejumlah gerai Giant kosong. “Kami masih punya aset-aset bekas Giant yang kosong. Jumlahnya sekitar 9-10. Kalau ada yang berminat, kami siap untuk menjualnya,” ujarnya, di Tangerang Selatan, Rabu (4/12/2024).

Hadrianus mengatakan, aset-aset ini memerlukan biaya pemeliharaan yang besar, sehingga divestasi dianggap langkah yang tepat untuk mengurangi beban operasional. Ia menambahkan, perusahaan terbuka untuk menawarkan aset tersebut kepada calon pembeli. “Kami selalu terbuka. Kalau ada yang tertarik, kami siap berdiskusi sesuai harga pasar,” jelasnya.

Hingga saat ini, beberapa aset telah terjual. Hadrianus mengatakan sekitar 9 atau 10 properti telah laku. “Jumlahnya sekitar 9 atau 10. Nanti bisa dilihat di laporan kami. Kami selalu transparan,” katanya. Aset yang terjual tersebar di beberapa kota, termasuk Sumatera, Pekanbaru, Manado, dan Jakarta.

Banyak calon pembeli yang sudah menunjukkan minat. Sebagian besar di antaranya adalah perusahaan retail yang berencana membuka toko baru di lokasi-lokasi tersebut. “Mayoritas pembelinya adalah sesama retail, mereka akan membuka toko baru di sana,” tambah Hadrianus.

Meski ada banyak minat, harga jual aset tetap mengikuti harga pasar. “Harga jualnya mengikuti harga pasar. Setiap daerah punya harga yang berbeda,” ujarnya.

Meskipun divestasi aset diharapkan dapat memperbaiki keuangan perusahaan, Hadrianus mengakui sulit untuk memprediksi berapa banyak dana yang akan didapat. “Kami sulit memprediksi harga yang akan diterima dari penjualan aset ini,” jelasnya.

Melalui langkah ini, HERO berharap dapat memperkuat kondisi finansial perusahaan dan mencapai efisiensi operasional yang lebih baik ke depannya.

Artikel Terkait

Dapat Dana Rp25 Triliun dari Pemerintah, Begini Strategi BTN Hadapi Tenor 6 Bulan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Pemerintah menempatkan dana sebesar Rp200 triliun...

Ada PTRO di 5 Saham Top Gainers Pekan Ini, IHSG naik 1,44% ke 8.051,118

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

SIG Operasikan Fasilitas Pemusnah Ozon Pertama di Asia Tenggara, Bantu Tekan Dampak Iklim

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru