STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ditutup melemah 94,110 poin atau anjlok 1,29% menjadi 7.214,561 pada Kamis (14/11/2024), dari penutupan Rabu (13/11/2024) di posisi 7.308,671.
Penurunan IHSG mendekati level 7.200 ini dipicu oleh tergerusnya harga sejumlah saham. Hari ini harga saham 431 emiten ditutup turun dari 786 emiten yang sahamnya ditransaksikan, kamis (14/11/2024). IHSG hari ini sempat naik ke posisi tertinggi harian di 7.318,776 dan terendah di 7.214,56.
Terpantau beberapa emiten berkapitalisasi besar membebani IHSG. Emiten yang harga sahamnya ditutup turun antara lain, saham BBCA berkapitalisasi pasar Rp1.245,08 triliun, turun 0,49% ke harga Rp10.100 per unit.
Berikut, harga saham BREN turun 4,75% jadi Rp7.025 per unit. Kapitalisasi pasar BREN tercatat Rp939,85 triliun. Harga saham AMMN dengan kapitalisasi pasar Rp678,05 triliun, turun 1,58% ke Rp9.350, Harga saham BBRI berkapitalisasi pasar Rp682,02 triliun, turun 1,75% jadi Rp4.500. Harga saham BMRI turun 0,78% jadi Rp6.375. Saham BMRI berkapitalisasi pasar Rp595 triliun.
Sedangkan saham RAJA ditutup naik 2,80% jadi Rp2.020 per saham. MLPL naik 0,61% jadi Rp166, NAIK menguat 34,72% jadi Rp194, SMIL menguat 7,47% jadi Rp187, dan INCO naik 1,87% ke harga Rp3.810 per saham.
Menurut data RTI, total volume saham yang berpindahtangan pada Kamis (14/11/2024) ini mencapai 23,143 miliar saham senilai Rp10,922 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.170.808 kali. Nilai transaksi hari ini turun dibandingkan Rabu (13/11/2024) sebesar Rp11,639 triliun.
Sementara itu, mayoritas indeks bursa regional ditutup melemah pada Kamis (14/11/2024), kecuali indeks Straits Times ditutup menguat 0,48%. Sedangkan indeks Hang Seng dan indeks Nikkei dan indeks Shanghai turun masing-masing 1,96%, 0,48% dan 1,73%.