STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi akan melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (22/1/2025).
Menurut Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, IHSG akan bergerak di kisaran resistance 7.100 hingga 7.160. Sementara itu, level support berada di 7.200 dan 7.250.
“IHSG hari ini berpotensi terkoreksi setelah naik lima hari berturut-turut,” ungkap Fanny dalam laporan riset yang diterbitkan pagi ini.
Pada penutupan perdagangan Selasa (21/1/2025), IHSG menguat di level 7.181,820. IHSG naik 11,082 poin atau 0,15% dibandingkan penutupan pada hari Senin, 20 Januari 2025, yang berada di level 7.170,737. Namun, meski IHSG menguat, investor asing mencatat penjualan bersih (net sell) sekitar Rp437 miliar. Saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing antara lain BBCA, GOTO, BMRI, BBNI, dan MDKA.
“Trading idea hari ini BBCA, BBNI, AMRT, PANI, BRPT, dan AADI,” tambah Fanny.
Untuk perdagangan hari ini, BNI Sekuritas merekomendasikan ‘beli’ enam saham berikut:
1.BBCA – Buy on Weakness
Dengan area beli di 9525, cutloss jika break di bawah 9500. Jika tidak break di bawah 9500, potensi naik ke 9675-9900 short term.
2.BBNI – Buy on Weakness
Dengan area beli di 4700, cutloss jika break di bawah 4630. Jika tidak break di bawah 4630, potensi naik ke 4800-4900 short term.
3.AMRT – Spec Buy
Dengan area beli di 2720, cutloss jika break di bawah 2700. Jika tidak break di bawah 2700, potensi naik ke 2770-2840 short term.
4.PANI – Spec Buy
Dengan area beli di 14100, cutloss jika break di bawah 13900. Jika tidak break di bawah 13900, potensi naik ke 14250-14350 short term.
5.BRPT – Buy on Weakness
Dengan area beli di 910, cutloss jika break di bawah 890. Jika tidak break di bawah 890, potensi naik ke 940-955 short term.
6.AADI – Spec Buy
Dengan area beli di 8850, cutloss jika break di bawah 8700. Jika tidak break di bawah 8850, potensi naik ke 8925-9000 short term.
