Kamis, Agustus 7, 2025
34.5 C
Jakarta

IHSG dan Kapitalisasi Pasar Turun, Ini 5 Saham Top Losers dalam Sepekan, Ada Bank Jatim

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama empat hari (10-13 Juni 2025) mengalami koreksi sebesar 64,680 poin atau turun 0,89%, yaitu dari 7.230,745 ke level 7.166,065.

Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa pada pekan ini juga turun sebesar Rp120,092 triliun, yaitu dari Rp12.645.262 triliun pada 10 Juni 2025 menjadi Rp12.525.170 triliun pada 13 Juni 2025.

Seiring penurunan IHSG dan kapitalisasi pasar, ada 5 saham mencatat penurunan terbesar atau top losers pada pekan ini. Adapun 5 saham emiten berbesar di Top Losers pekan ini (10-13 Juni 2025) adalah PT Karya Bangun Perkasa Jaya Tbk (KRYA), PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), PT Argo yasa Lestari Tbk (AYLS), dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) atau disebut Bank Jatim.

Menurut data RTI Business, dalam empat hari harga saham KRYA turun Rp42 atau melemah 29,37% menjadi Rp101 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 250,4 juta unit senilai Rp29,9 miliar. Frekuensi transaksi saham KRYA sebanyak 24.005 kali. Net foreign sell (NFS) di saham KRYA tercatat Rp4,9 juta.

Posisi kedua, ditempati oleh saham IOTF yang melemah Rp50 atau turun 21,55% menjadi Rp182 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 548,6 juta unit senilai Rp100,3 miliar. Frekuensi transaksi saham IOTF sebanyak 17.452 kali. Net foreign sell (NFS) di saham IOTF tercatat Rp5,2 miliar.

Berikut, saham CFIN turun Rp62 atau tergerus 15,66% menjadi Rp334 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 122,5 juta unit senilai Rp46,8 miliar dengan frekuensi sebanyak 10.165 kali. Net foreign sell (NFS) di saham CFIN tercatat sebesar Rp2,2 miliar.

Keempat diduduki saham AYLS yang melemah Rp16 atau turun 13,01% menjadi Rp107 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 237,3 juta unit senilai Rp29,3 miliar. Frekuensi transaksi saham AYLS sebanyak 22.355 kali. Net foreign buy (NFB) di saham AYLS tercatat sebesar Rp50,1 juta.

Terakhir (kelima), saham BJTM atau Bank Jatim melorot Rp66 atau turun 11,79% menjadi Rp494 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 236,4 juta unit senilai Rp68,4 miliar dengan frekuensi sebanyak 21.552 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) di saham BJTM senilai Rp1,8 miliar.

Artikel Terkait

Solusi Sinergi Digital Gandeng Transvision Hadirkan Layanan Internet Murah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)...

Naik 0,49%, IHSG Sesi I Rehat di 7.540,766

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Pendapatan dan Laba MSIN Kompak Tumbuh di Semester I 2025, Dua Platform Ini Jadi Penopang Utama

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru