STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Jumat (07/2/2025) ditutup di level 6.742,576, kembali turun 132,960 poin atau melorot 1,93% dari penutupan Kamis (06/2/2025) di posisi 6.875,536.
Terus melemahnya IHSG dipicu oleh aksi jual lanjutan hingga merosotnya harga sejumlah saham, terutama saham-saham berkapitalisasi besar (big cap). Hari ini harga saham 417 emiten ditutup turun dari 796 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Jumat (07/2/2025). IHSG sempat naik ke posisi tertinggi harian di 6.875,592 dan terendah di posisi 6.656,724.
Emiten yang harga sahamnya ditutup turun, antara lain, saham BREN merosot 19,94% jadi Rp7.025 per saham. AMMN turun 3,51% jadi Rp6.875, BBNI tertekan 0,47% jadi Rp4.270, PTRO turun 24,61% jadi Rp2.880, TPIA turun 19,44% jadi Rp6.525, dan RAJA turun 15,44% ke harga Rp3.450 per saham.
Sedangkan saham BBCA mengalami kenaikan harga 4,47% jadi Rp9.350 per unit. BMRI naik 0,98% jadi Rp5.150, BBRI naik 1,51% jadi Rp4.030, TLKM naik 1,17% jadi Rp2.590, ASII naik 2,20% jadi Rp4.650, dan BRIS naik 4,86% ke harga Rp3.020 per saham.
Total volume saham yang berpindahtangan pada Jumat (07/2/2025) ini mencapai 17,304 miliar saham senilai Rp13,070 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.318.701 kali. Nilai transaksi ini turun dibandingkan Kamis (06/2/2025) sebesar Rp13,750 triliun.
Adapun kapitalisasi pasar pada Jumat (07/2/2025) ini mencapai Rp11.625.958 triliun, merosot dari Rp12.081.623 triliun, Kamis (06/2/2025).
Sebaliknya, mayoritas indeks bursa Asia pada Jumat (07/2/2025) ditutup menguat, kecuali indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,72%. Sedangkan indeks Hang Seng, indeks Shanghai dan indeks Straits Times naik masing-masing 1,16% 1,01% dan 0,81%. (yan)