STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi bergerak terbatas pada perdagangan hari ini, Kamis (23/10/2025). Hal itu disampaikan oleh tim analis dari BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
Menurut analis BRIDS, secara teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak terbatas dalam jangka pendek dengan level support di 8.117 dan resistance di 8.270. Pelaku pasar juga menantikan rilis data M2 Money Supply Indonesia yang bisa menjadi katalis tambahan bagi arah pergerakan indeks.
Pada perdagangan Rabu (22/10/2025), IHSG melemah 85,53 poin atau 1,04% ke level 8.152,55. Pada penutupan sebelumnya, Selasa (21/10/2025), IHSG berada di posisi 8.238,08. Sebanyak 349 saham tercatat turun, 139 saham stagnan, dan 321 saham menguat. Meski indeks melemah, investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp169 miliar di pasar reguler.
Tekanan jual muncul setelah pasar merespons keputusan Bank Indonesia yang menahan suku bunga acuan (BI Rate) di level 4,75%. Keputusan ini di bawah ekspektasi konsensus yang memperkirakan penurunan sebesar 25 basis poin (bps).
Untuk perdagangan hari ini, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan saham – saham berikut:
1.CPIN – BUY
Pergerakan harga CPIN membentuk pola cup and handle dan telah tertembus dengan volume yang signifikan. Selama berada diatas level neckline 5075, harga diproyeksi untuk menguat menuju level Rp5.350 – 5.500.
2.PTRO – BUY
Pergerakan harga PTRO masih dalam trend yang bullish. Terakhir, PTRO mampu untuk menembus level resistancenya pada Rp7.400 dan mempunyai potensi lanjutan penguatan hingga resistance selanjutnya pada Rp7.775 – 8.275.
3.ADHI – BUY
Pergerakan harga ADHI baru saja break dari pola falling wedge nya dan garis MA60. Jika mampu bertahan diatas level support Rp270, maka ada potensi untuk menuju level resistance terdekat pada level Rp288 – 300.
4.PDPP – SELL
Pergerakan harga PDPP masih dalam trend yang bearish. Setelah terdapat pola continuation bearish dengan breakdown dibawah level 456, PDPP berpotensi lanjut melemah hingga level support selanjutnya pada Rp368.
