STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (18/9/2025). Prediksi ini disampaikan oleh tim riset Phintraco Sekuritas berdasarkan analisis teknikal yang dirilis hari ini.
“Diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dan menguji level 8150. ,” kata tim riset Phintraco Sekuritas.
Pada penutupan perdagangan Rabu (17/9/2025), IHSG menguat 67,483 poin atau 0,85% ke level 8.025,179. Sehari sebelumnya, Selasa, 16 September 2025, IHSG masih berada di posisi 7.957,696.
Sepanjang perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi harian 8.025,18 dan terendah 7.940,513. Penutupan ini menjadi all time high (ATH) dalam sejarah perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.
Penguatan IHSG sejalan dengan keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 4,75%. Keputusan ini mengejutkan pasar karena konsensus sebelumnya memperkirakan BI Rate tetap di 5%. Sepanjang tahun berjalan hingga September 2025, BI sudah memangkas suku bunga total 125 basis poin. Angka ini menjadi level terendah sejak Oktober 2022.
Pemangkasan suku bunga dilakukan karena inflasi masih berada dalam target, nilai tukar rupiah stabil, dan pemerintah ingin mendorong pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan kredit juga mulai menunjukkan perbaikan. Pada Agustus 2025, kredit tumbuh 7,56% dibandingkan Juli yang hanya 7,03%. Ini menjadi kenaikan pertama setelah lima bulan berturut-turut melambat.
Dari global, investor mencermati keputusan Bank of England pada 18 September 2025. Bank sentral Inggris diperkirakan menahan suku bunga acuan di level 4% setelah bulan lalu dipangkas 25 basis poin dari 4,25%. Level ini merupakan yang terendah sejak Maret 2023.
Dari Amerika Serikat, pasar menunggu data klaim tunjangan pengangguran awal yang diperkirakan turun menjadi 240 ribu dari 263 ribu pada pekan sebelumnya. Dari Jepang, data inflasi Agustus 2025 akan dirilis pada 19 September dan diprediksi melandai menjadi 2,8% year-on-year dari 3,1% pada Juli.
Secara teknikal, IHSG berhasil ditutup di level tertinggi baru. Indikator MACD membentuk positive slope dan golden cross yang memberi sinyal penguatan berlanjut. Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dan menguji level 8.150 dengan area pivot di 8.070 serta support di 8.000.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham pilihan hari ini, yaitu BBNI, ARTO, BSDE, SMRA, PWON, dan PTPP.
Berikut ini adalah ulasan rekomendasi saham dari tim riset Phintraco Sekuritas:
1.BBNI – Trading Buy :
Koreksi tertahan di atas MA20 4390 menjadi indikasi awal rebound hingga bullish reversal. Konfirmasi reversal jika breakout dari resistance Rp4600.
Entry : >= Rp 4400
Stop-loss : < Rp 4300
Target 2: Rp 4800
Target 1: Rp 4600
2.BSDE – Trading Buy :
Long lower shadow menjadi indikasi kuat rebound seiring adanya spike volume. Jika mampu breakout dari critical resistance Rp 1200, menjadi konfirmasi bullish continuation dari bullish pennant.
Entry : Rp 1095-1115
Stop-loss : < Rp 1070
Target 2: Rp 1250
Target 1: Rp 1180-1200
3.AGRO – Trading Buy :
Ascending triangle menjadi sinyal awal bullish continuation yang dikonfirmasi jika mampu close di atas resistance Rp256. Selama Konsolidasi cenderung melanjutkan penyempitan area dalam jangka pendek, peluang bullish tetap terjaga.
Entry : Rp 246-250
Stop-loss : < Rp 238
Target 3: Rp 300
Target 2: Rp 280
Target 1: Rp 268