STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi terkoreksi pada perdagangan Kamis (31/8/2023). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“IHSG berpotensi koreksi pada hari ini, setelah kemarin gagal tembus 7.000. Level support berada 6.930-6.950 dan resistance 7.000-7.010,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Rabu (30/8/2023), IHSG berakhir menguat sebesar 8,821 poin atau naik 0,13% menjadi 6.966,66, dari penutupan Selasa (29/8) di posisi 6.957,84. Ini disertai dengan net sell asing sebesar Rp248 miliar. Adapun saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, ADRO, INDF dan TLKM.
Untuk perdagangan hari ini, kata Fanny, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
1.ARTO: Buy on Weakness
Support di Rp 2.290, cutloss jika break di bawah Rp 2.150. Jika tidak break di bawah Rp 2.150, potensi naik ke Rp 2.350-2.390 short term.
2.SMRA: Spec Buy
Support di Rp 675, cutloss jika break di bawah Rp 650. Jika tidak break di bawah Rp 650, potensi naik ke Rp 700-710 short term.
3.SMGR: Spec Buy
Support di Rp 6.850, cutloss jika break di bawah Rp 6.750. Jika tidak break di bawah Rp 6.850, potensi naik ke Rp 6.975-7.075 short term.
4.MAPA: Spec Buy
Support di Rp 800, cutloss jika break di bawah Rp 785. Jika tidak break di bawah Rp 800, potensi naik ke Rp 825-835 short term.
5.DRMA: Spec Buy
Support di Rp 1.500, cutloss jika break di bawah Rp 1.450. Jika tidak break di bawah Rp 1.500, potensi naik ke Rp 1.570-1.620 short term.
6.IMAS: Spec Buy
Support di Rp 1.850, cutloss jika break di bawah Rp 1.760. Jika tidak break di bawah Rp 1.850, potensi naik ke Rp 1.950-2.000 short term.
