STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi akan mengalami penurunan lebih lanjut pada perdagangan saham Rabu (4/9/2024). Menurut laporan riset Phintraco Sekuritas, IHSG berisiko bergerak menuju kisaran support 7.550. Ini terjadi setelah indeks global menunjukkan arahan negatif pada Selasa (3/9/2024).
Menurut riset Phintraco Sekuritas, secara teknikal, IHSG mengalami breakout di bawah moving average 5 (MA5) yang berada di level 7650. Penyempitan positive slope pada indikator MACD juga memperkuat pandangan bahwa IHSG berpotensi mengalami pullback.
Pada penutupan perdagangan Selasa (3/9/2024), IHSG berakhir melemah 78,009 poin atau anjlok 1,01% menjadi 7.616,521, dari penutupan Selasa (02/9/2024) di 7.694,530.
Tim analis Phintraco Sekuritas mengemukakan, di pasar global, defisit neraca dagang Amerika Serikat diperkirakan naik menjadi US$-78,9 miliar pada Juli 2024, dibandingkan dengan US$-73,1 miliar pada Juni 2024. Defisit ini diprediksi dapat menekan indeks dolar AS. Ini seiring dengan spekulasi akan adanya pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed dalam pertemuan FOMC pada 17-18 September 2024 mendatang.
Dari sisi domestik, Indonesia mungkin mendapatkan angin segar dalam jangka pendek dari penurunan harga minyak yang signifikan. Penurunan ini diharapkan dapat mengurangi nilai impor Indonesia dan menopang nilai tukar Rupiah di sekitar Rp15.500 per US$.
Beberapa hari ke depan, pasar akan menantikan data indeks sektor jasa dari AS, Eropa, dan Tiongkok. Biasanya, indeks sektor jasa bergerak berlawanan arah dengan indeks manufaktur di negara-negara tersebut.
Untuk perdagangan hari ini, beberapa saham yang direkomendasikan antara lain PWON, CTRA, MDKA, JPFA, dan MAIN.
Berikut beberapa analisa lengkap saham rekomendasi tim analis Phintraco Sekuritas:
MDKA – Buy on Support :
Saham MDKA direkomendasikan untuk dibeli pada level support. Konsolidasi yang bertahan di atas MA20 di level 2340 memberikan peluang rebound. Selama harga bertahan di range 2340, peluang rebound masih ada. Entry saham ini pada level 2340-2360 dengan target harga 2460-2500. Stop-loss disarankan di bawah 2290.
ENRG – Speculative Buy :
Saham ENRG termasuk dalam kategori speculative buy. Saham ini sedang memasuki fase minor double bottom dengan base di level psikologis 200. Selama konsolidasi berada di atas level 200, peluang rebound masih terjaga. Entry untuk saham ini pada level 200-204 dengan target harga 212-216. Stop-loss di bawah 199.
JPFA – Speculative Buy :
Saham JPFA juga termasuk dalam rekomendasi speculative buy. Rebound intraday pasca uji support di level 1525 membuka peluang kenaikan lanjutan. Jika saham ini dapat ditutup di atas level psikologis 1600 dengan volume yang solid, maka peluang kenaikan semakin besar. Entry saham JPFA pada level 1535-1565, dengan target harga 1640 dan stop-loss di bawah 1520.