STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang rebound (menguat) pada perdagangan hari ini, Rabu (12/11/2025). Hal itu disampaikan oleh tim analis dari BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
Menurut analis BRIDS, setelah melemah dua hari berturut-turut akibat aksi ambil untung, IHSG kini mendekati level support 8.350. Dari posisi ini, ada peluang rebound jangka pendek menuju resistance 8.440.
Potensi penguatan IHSG juga ditopang oleh data Indeks Produksi Industri (IPR) September yang naik 3,7% year-on-year ke level 218,3. Untuk Oktober, proyeksi IPR diperkirakan meningkat ke 219,7 atau tumbuh 4,3% year-on-year.
Pada perdagangan Rabu (11/1/2025), IHSG ditutup melemah 24,73 poin atau turun 0,29% ke level 8.366,52. Sehari sebelumnya, IHSG berada di posisi 8.391,24. Sebanyak 378 saham tercatat turun, 290 saham naik, dan 147 saham tidak bergerak.
Secara teknikal, IHSG berada di level 8.366 dengan area support di 8.355 dan resistance di 8.440. Pada perdagangan terakhir, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net foreign sell) sebesar Rp638 miliar.
Untuk perdagangan hari ini, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan saham – saham berikut:
1.TOWR – BUY
Pergerakan harga saham TOWR membentuk pola pennant dan baru saja tertembus pada perdagangan terakhir. Selama berada diatas support Rp550 – 560, maka masih ada potensi penguatan hingga resistance berikutnya pada Rp 585 – 615.
2.TOBA – BUY
Pergerakan saham TOBA secara chart 1 jam membentuk pola cup and handle dengan neckline di level Rp860. Selama berada diatas level tersebut, maka potensi penguatan masih terbuka dengan target resistance di level Rp950 – 995.
3.ISAT – BUY
Pergerakan harga ISAT memiliki pola ascending triangle dan pada perdagangan terakhir mampu menembus level resistance minornya pada Rp2150. Harga diproyeksi akan lanjut menguat menuju level resistance selanjutnya pada Rp2260 – 2380.
4.BFIN – SELL
Pergerakan saham BFIN masih memiliki trend yang sideways. Namun, harga cenderung melemah setelah mencapai level resistancenya pada Rp800 – 810. Proyeksi pelemaha diperkirakan terjadi jangka pendek menuju level support di Rp740.
