STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi akan bergerak sideways dan cenderung konsolidatif pada perdagangan hari ini, Jumat (13/6/2025). Hal itu disampaikan oleh Tim Analis dari BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
Menurut analis BRIDS, saat ini, level support IHSG berada di kisaran 7.000. Secara teknikal, IHSG masih tertahan di area resistance 7.254–7.325. Dalam beberapa hari terakhir, indeks belum mampu menembus area ini.
Tekanan juga datang dari dalam negeri. Indeks keyakinan konsumen tercatat turun ke level terendah sejak September 2022. Hal ini memperburuk sentimen pasar. Selain itu, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp283 miliar. Tekanan jual ini ikut menahan laju penguatan indeks.
“Selama bertahan di atas support psikologis 7.000, IHSG berpotensi bergerak sideways konsolidatif dalam jangka pendek,” ujar Tim Analis dari BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS).
Pada penutupan perdagangan Kamis (12/6/2025), IHSG melemah 18,09 poin atau setara 0,25% ke level 7.204,37. Sebanyak 311 saham tercatat mengalami penurunan. Sementara 223 saham stagnan dan 272 saham berhasil menguat.
Untuk perdagangan hari ini, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan saham – saham berikut:
1.PGEO – BUY
PGEO berada dalam tren naik yang kuat setelah berhasil breakout dari resistance penting di 1.430. Saat ini, harga menguji area target Fibonacci di 1.575 (1,618) dan berpotensi lanjut ke 1.695 (2,272) jika volume tetap mendukung. Support terdekat berada di 1.430 dan potensi koreksi wajar bisa terjadi sebelum melanjutkan penguatan.
2.TOBA – BUY
TOBA berada dalam tren naik pasca breakout dari pola rounding bottom dengan volume signifikan. Support terdekat berada di 740 dan 700, sementara resistensi selanjutnya ada di 855 dan target lanjutan di 920. Potensi penguatan masih terbuka dengan peluang pullback teknikal untuk menguji area support sebelum melanjutkan tren naik.
3.INDY – BUY
Saham INDY saat ini bergerak dalam fase konsolidasi setelah breakout dari downtrend channel. Support kuat berada di area 1365–1405, sementara resistance jangka pendek di 1575 dan major resistance di 1665. Jika mampu breakout 1575 dengan volume kuat, harga berpotensi lanjut menguji 1665 dalam waktu dekat.
4.MTEL – SELL
Setelah tidak mampu menembus resistance pentingnya pada 680 – 700, MTEL cenderung mengalami pelemahan. Saat ini MTEL masih memiliki potensi melemah hingga target pelemahan terdekat pada level 555.
