STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi masih bergerak sideways antara 6.850-6.950 pada perdagangan Senin (14/8/2023). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“Level support berada 6.850-6.870 dan resistance: 6.900-6.950,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Jumat (11/8/2023), IHSG berakhir terkoreksi 0.19% menuju level 6.879. Ini lantaran investor asing membukukan net sell sebesar Rp252,7 miliar. Pada Jumat pekan lalu, saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, ASII, INCO dan AKRA.
Untuk perdagangan hari ini, kata Fanny, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
- BBNI: Spec Buy
Support di Rp 9050, cutloss jika break di bawah Rp 8950. Jika tidak break di bawah Rp 9050, potensi naik ke Rp 9200-9300 short term. - ASII: Spec Buy
Support di Rp 6625, cutloss jika break di bawah Rp 6550. Jika tidak break di bawah Rp 6625, potensi naik ke Rp 6850-7000 short term.
- BFIN: Spec Buy
Support di Rp 1220, cutloss jika break di bawah Rp 1200. Jika tidak break di bawah Rp 1200, potensi naik ke Rp 1260-1300 short term. - MDKA: Spec Buy
Support di Rp 3200, cutloss jika break di bawah Rp 3150. Jika tidak break di bawah Rp 3200, potensi naik ke Rp 3340-3400 short term. - AUTO: Spec Buy
Support di Rp 3400, cutloss jika break di bawah Rp 3300. Jika tidak break di bawah Rp 3400, potensi naik ke Rp 3600-3720 short term. - MBMA: Spec Buy
Support di Rp 720, cutloss jika break di bawah Rp 715. Jika tidak break di bawah Rp 715, potensi naik ke Rp 740-755 short term.
