STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi sideways cenderung menguat pada perdagangan saham Selasa, (6/2/2024). Demikian dikemukakan oleh KJ. Hutabarat, Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“IHSG di proyeksikan akan sideways cenderung menguat. Level resistance 7.200-7.250 dan support 7.123-7.167,” ujarnya.
Pada penutupan perdagangan Senin (5/2/2024), IHSG berakhir melemah 40,170 poin atau turun 0,55% menjadi 7.198,615. Ini seiring turunnya harga saham 335 dari 766 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Senin (05/2/2024). Penutupan IHSG kemarin disertai dengan net buy asing Rp412 miliar di pasar reguler. Adapun saham-saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBNI, TLKM, SMGR dan ADRO.
Untuk perdagangan hari ini, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
1.OTO: Spec Buy
Beli di Rp 83, cutloss jika break di bawah Rp 80. Jika tidak break di bawah Rp 80, potensi naik dengan area jual di Rp 86-88 short term.
2.ANTM: Spec Buy
Beli di Rp 1440, cutloss jika break di bawah Rp 1400. Jika tidak break di bawah Rp 1400, potensi naik dengan area jual di Rp 1460- 1490 short term.
3.ASII: Spec Buy
Beli di Rp 5150, cutloss jika break di bawah Rp 5000. Jika tidak break di bawah Rp 5000, potensi naik dengan area jual di Rp 5300- 5400 short term.
4.BRPT: Spec Buy
Beli di 1030, cutloss jika break di bawah Rp 1000. Jika tidak break di bawah Rp 1000, potensi naik dengan area jual di Rp 1050- 1100 short term.
5.BBCA: Spec Buy
Beli di Rp 9500, cutloss jika break di bawah Rp 9300. Jika tidak break di bawah Rp 9300, potensi naik dengan area jual di Rp 9700- 9900 short term.
6.ESSA: Sell on high
Di level Rp 570-600. Bila level Rp 600 tidak break, peluang untuk swing terbuka dengan support saat ini Rp 530 dan 515.