STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi rawan mengalami koreksi lebih dalam pada perdagangan saham Jumat (8/11/2024). Menurut laporan riset Phintraco Sekuritas, level pivot IHSG berada di angka 7.330, dengan resistance di 7.430 dan support di 7.200.
Pada penutupan perdagangan Kamis (7/11/2024), IHSG ditutup anjlok 140,008 poin atau 1,90% di level 7.243,860. Ini berbanding terbalik dengan penutupan pada hari sebelumnya, Rabu, 6 November 2024, yang berada di 7.383,868.
Menurut tim riset Phintraco Sekuritas, IHSG terpantau mengalami tekanan pada Kamis (7/11). Ini menandakan potensi koreksi lebih dalam. Berdasarkan analisis teknikal, pola double top yang terbentuk memberikan indikasi bearish reversal, dengan target di kisaran 7.050-7.150. Hal ini memperlihatkan bahwa pasar saat ini berisiko mengalami penurunan lebih lanjut.
“Dengan demikian, pelaku pasar perlu mewaspadai potensi tersebut dan jangan terlalu agresif masuk ke pasar untuk saat ini,” ujarnya.
Tim riset Phintraco Sekuritas mengatakan, pelemahan IHSG juga dipengaruhi oleh sentimen dari luar negeri. Pemangkasan suku bunga acuan The Fed sebesar 25 basis points (bps) pada Kamis (7/11) dan pidato dari Ketua The Fed, Jerome Powell, sedikit meredam aksi jual yang berlangsung di pasar. Powell menyampaikan, tidak ada potensi perubahan signifikan terkait inflasi dan ketenagakerjaan pada 2025. Pernyataan ini memberikan sedikit harapan bagi pasar setelah kekhawatiran pasca kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS.
Namun, data domestik menunjukkan adanya penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya mencapai 4,95% yoy pada kuartal ketiga 2024. Hal ini menambah sentimen negatif di dalam negeri. Meskipun demikian, ada harapan bahwa konsumsi domestik yang meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru dapat sedikit memperbaiki sentimen pasar.
Meski IHSG tertekan, ada beberapa saham yang masih menarik untuk dicermati pada Jumat (8/11). Saham-saham seperti PGAS, PWON, CTRA, GJTL, dan RAJA bisa menjadi pilihan bagi investor yang ingin mencari peluang rebound.
Berikut ini adalah rekomendasi saham dari tim riset Phintraco Sekuritas:
1.CTRA (Buy on Support)
Saham CTRA menunjukkan potensi rebound, ditunjang dengan volume perdagangan yang solid dan pola golden cross pada Stochastic RSI.
Entry: Rp1.155–1.170
Stop-loss: <Rp1.130
Target: Rp1.235
2.RAJA (Trading Buy)
Saham RAJA memperlihatkan sinyal bullish continuation setelah terbentuknya pola white marubozu dengan kenaikan volume yang signifikan. Golden cross pada MACD juga mengonfirmasi potensi rally lebih lanjut.
Entry: Rp1.955–2.000
Stop-loss: <Rp1.885
Target 1: Rp2.200, Target 2: Rp2.350–2.400
3.GJTL (Buy on Support)
Saham GJTL menunjukkan indikasi rebound dengan terbentuknya pola spinning bottom. Jika mampu bertahan di atas Rp1.260, ini akan mengonfirmasi potensi rebound lebih lanjut.
Entry: >=Rp1.240
Stop-loss: <Rp1.200
Target: Rp1.300
