STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan (03-07 Februari 2025) mengalami koreksi tajam. Bahkan IHSG terjun bebas, menjauhi level 7.000 akibat panic selling atas sebagian besar saham, terutama saham-saham berkapitalisasi besar (big cap).
IHSG meninggalkan posisi 7.030,058 pada Senin (03/2/2025) dan bertengger di level 6.742,576 pada Jumat (07/2/2025). Artinya, dalam sepekan ini, IHSG merosot sebesar 287,482 poin atau terjun bebas sebesar 4,09%.
Mengutip data RTI Business, koreksi juga terjadi di kapitalisasi pasar bursa pada pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa merosot 4,64% menjadi Rp11.625.958 triliun pada Jumat (07/2/2025), dari posisi Senin (03/2/2025) sebesar Rp12.190.748 triliun.
Di tengah koreksi IHSG, ada 10 saham catat penguatan terbesar atau top gainers pada pekan ini. Berikut 10 saham top gainers pada 03-07 Februari 2025:
Top Gainers Sepekan
- PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK)
Saham NAIK meroket Rp98 atau terangkat 46,67% menjadi Rp308 per saham.Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 371,7 juta unit senilai Rp104,8 miliar dengan frekuensi sebanyak 51.361 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) senilai Rp129,8 juta.
2.PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO)
Saham COCO melejit Rp31 atau naik 44,29% menjadi Rp101 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 117,2 juta unit senilai Rp11,5 miliar dengan frekuensi sebanyak 15.122 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) senilai Rp19,8 juta.
3.PT Koka Indonesia Tbk (KOKA)
Saham KOKA naik Rp29 atau merokoet 39,19% menjadi Rp103 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 603,8 juta unit senilai Rp59,5 miliar dengan frekuensi sebanyak 43.572 kali transaksi. Net foreign buy (NFB) senilai Rp2,1 miliar.
4.PT Multipolar Tbk (MLPL)
Saham MLPL meningkat Rp27 atau naik 25% menjadi Rp135 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 2,1 miliar unit senilai Rp264,6 miliar dengan frekuensi sebanyak 80.223 kali transaksi. Net foreign buy (NFB) senilai Rp1,1 miliar.
5.PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
Saham WIFI terangkat Rp305 atau lelejit 24,90% menjadi Rp1.530 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 341,1 juta unit senilai Rp469 miliar dengan frekuensi sebanyak 52.466 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) senilai Rp41,1 miliar.
- PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)
Saham NAIK melonjak Rp410 atau naik 24,26% menajdi Rp2.100 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 66 juta unit senilai Rp134,5 miliar dengan frekuensi sebanyak 23.452 kali transaksi. Net foreign buy (NFB) senilai Rp7,3 miliar.
- PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
Saham PANR naik Rp52 atau terangkat 24,07% menjadi Rp268 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 2,7 miliar unit senilai Rp705,2 miliar dengan frekuensi sebanyak 269.633 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) senilai Rp2,3 miliar.
8.PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
Saham HRTA melonjak Rp90 atau naik 24,06% menjadi Rp464 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 400,7 juta unit senilai Rp177,1 miliar dengan frekuensi sebanyak 45.690 kali transaksi. Net foreign buy (NFB) senilai Rp818,2 juta.
- PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG)
Saham DGWG naik Rp80 atau menguat 22,86% menjadi Rp430 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 288,6 juta unit senilai Rp123,9 miliar dengan frekuensi sebanyak 67.556 kali transaksi. Net foreign buy (NFB) senilai Rp4,6 miliar.
- PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR)
Saham DNAR naik Rp19 atau terangkat 19,59% menjadi Rp116 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 349,4 juta unit senilai Rp47,8 miliar dengan frekuensi sebanyak 31.092 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) senilai Rp163,6 juta.
Top Losers Sepekan
Selain itu, ada saham yang mengalami koreksi tajam atau top losers pada pekan ini. Berikut 10 saham top losers berdasarkan data RTI Business:
1.PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT)
Saham OBAT turun Rp295 atau terpangkas 33,33% ke posisi Rp590 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 856,9 juta unit senilai Rp609,9 miliar dengan frekuensi sebanyak 76.205 kali transaksi. Net foreign buy (NFB) senilai Rp1,3 miliar.
2.PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Saham BMRI merosot Rp1.000 atau tergerus 16,39% ke posisi Rp5.100 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 1,2 miliar unit senilai Rp6,8 triliun dengan frekuensi sebanyak 212.713 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) senilai Rp2,2 triliun.
3.PT Remala Abadi Tbk (DATA)
Saham DATA tergerus Rp190 atau merosot 16,31% ke posisi Rp975 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 360,4 juta unit senilai Rp356,4 miliar dengan frekuensi sebanyak 86.586 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) senilai Rp3,6 miliar.
4.PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU)
Saham NOBU terpeleset Rp105 atau merosot 14,38% menjadi Rp625 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 167,9 juta unit senilai Rp109,4 miliar dengan frekuensi sebanyak 24.128 kali transaksi. Net foreign buy (NFB) senilai Rp3 miliar.
5.PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)
Saham AADI merosot Rp1.300 atau tergerus 13,51% menjadi Rp8.325 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 90,5 juta unit senilai Rp813,6 miliar dengan frekuensi sebanyak 50.623 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) senilai Rp43,8 miliar.
6.PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE)
Saham CARE tergelincir Rp26 atau turun 12,75% menjadi Rp178 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 121,5 juta unit senilai Rp22 miliar dengan frekuensi sebanyak 8.400 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) senilai Rp4,1 miliar.
- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
Saham ADMR merosot Rp125 atau turun 12,38% menjadi Rp885 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 189,8 juta unit senilai Rp176,6 miliar dengan frekuensi sebanyak 33.550 kali transaksi. Net foreign buy (NFB) senilai Rp23,7 miliar.
8.PT PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR)
Saham FUTR tergeincir Rp17 atau turun 12,06% menjadi Rp124 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 157,2 juta unit senilai Rp21,2 miliar dengan frekuensi sebanyak 12.793 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) senilai Rp132,9 juta.
9.PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH)
Saham DOOH merosot Rp16 atau tertekan 11,03% menjadi Rp129 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 933,3 juta unit senilai Rp121 miliar dengan frekuensi sebanyak 45.424 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) senilai Rp5,7 miliar.
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
Saham AMMN tergelincir Rp850 atau turun 10,66% ke posisi Rp7.125 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 84,1 juta unit senilai Rp611,6 miliar dengan frekuensi sebanyak 36.810 kali transaksi. Net foreign buy (NFB) senilai Rp7,8 miliar. (yan)