STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Mayoritas bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada perdagangan Kamis (16/10/2025) waktu setempat. Indeks Kospi Korea Selatan mencatat rekor tertinggi baru setelah Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan negara itu untuk 2025 menjadi 0,9% dari sebelumnya 0,8%.
Mengutip CNBC International, IMF juga meningkatkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global. Lembaga ini menyebut dampak tarif AS berada di “ujung bawah skala.” Kenaikan proyeksi dipicu ketangkasan sektor swasta, kesepakatan perdagangan internasional, dan upaya banyak negara menjaga sistem perdagangan tetap terbuka.
Sentimen positif juga datang dari pernyataan Menteri Keuangan AS Scott Bessent yang mengungkapkan negosiasi dagang dengan Korea Selatan hampir rampung. “Masih ada detail yang sedang kami selesaikan, tapi kami hampir menyelesaikannya,” ujar Bessent dalam wawancara eksklusif dengan CNBC.
Saham sektor otomotif, elektronik, dan peralatan industri memimpin penguatan Kospi. Saham Samsung Electronics naik 2,84% ke rekor tertinggi. Hyundai Motor melonjak lebih dari 8%, sementara Kia menanjak 7,23%. Kospi ditutup naik 2,49% di level 3.748,37. Indeks Kosdaq datar di 865,41.
Namun, saham SK Inc. turun lebih dari 5% setelah Mahkamah Agung Korea Selatan membatalkan sebagian putusan sebelumnya terkait penyelesaian perceraian Ketua Chey Tae-won. Sebelumnya pengadilan rendah memerintahkan Chey membayar sekitar US$1 miliar kepada mantan istrinya. Di sisi lain, saham produsen chip SK Hynix naik 7,1%.
Di Australia, indeks ASX/S&P 200 mencapai rekor baru di 9.068,4 setelah tingkat pengangguran musimannya melonjak ke level tertinggi hampir empat tahun, yakni 4,5% pada September, lebih tinggi dari estimasi 4,3%. Data ketenagakerjaan yang lemah membuka peluang pemangkasan suku bunga lebih lanjut.
Bursa Jepang juga mencatat kenaikan. Nikkei 225 naik 1,27% ke 48.277,74, sedangkan Topix naik 0,62% ke 3.203,42. Di Hong Kong, Hang Seng Index ditutup datar di 25.888,51, sementara Hang Seng Tech Index turun 1,18% ke 6.003,56. Indeks CSI 300 Tiongkok daratan naik 0,26% menjadi 4.618,42.
Saham Nio yang tercatat di Hong Kong jatuh 9% setelah dana kekayaan Singapura menggugat perusahaan mobil listrik Tiongkok itu. Gugatan menuduh Nio menaikkan pendapatan secara tidak sah. CEO Nio, Li Bin, dan mantan CFO Feng Wei juga disebut sebagai tergugat.
Di India, Nifty 50 dan BSE Sensex masing-masing naik sekitar 0,85% hingga siang hari waktu setempat.