STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ini (25-29 Agustus 2025) mengalami koreksi sebesar 96,414 poin atau turun 1,22%, yaitu dari 7.926,907 ke level 7.830,493. Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa pada Jumat (29/8/2025) tercatat sebesar Rp14.211.758 triliun, turun dari Rp14.280.729 triliun, Senin (25/8/2025).
Seiring penurunan IHSG, ada 5 saham mencatat penurunan terbesar atau top losers pada pekan ini. Adapun 5 saham emiten berbesar di Top Losers pekan ini (25-29 Agustus 2025) adalah PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK), PT MD Entertainment Tbk (FILM), PT Mman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Acset Indonusa Tbk (ACST) dan PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA).
Menurut data RTI Business, dalam sepekan harga saham PACK turun Rp780 atau melemah 23,78% menjadi Rp2.500 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 89,6 juta unit senilai Rp250 miliar. Frekuensi transaksi saham PACK sebanyak 33.151 kali. Net foreign sell (NFS) di saham PACK tercatat Rp1,3 miliar.
Posisi kedua, ditempati oleh saham FILM yang melemah Rp500 atau turun 13,44% menjadi Rp3.220 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 202,6 juta unit senilai Rp692,5 miliar. Frekuensi transaksi saham FILM sebanyak 103.759 kali. Net foreign buy (NFB) di saham FLIM tercatat Rp117,2 miliar.
Berikut, saham AMMN turun Rp975 atau tergerus 11,17% menjadi Rp7.750 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 867,9 juta unit senilai Rp7,1 triliun dengan frekuensi sebanyak 90.241 kali. Net foreign buy (NFB) di saham AMMN tercatat sebesar Rp2,5 triliun
Keempat diduduki saham ACST yang melemah Rp18 atau turun 11,04% menjadi Rp145 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 686,6 juta unit senilai Rp116,9 miliar. Frekuensi transaksi saham ACST sebanyak 44.065 kali. Net foreign buy (NFB) di saham ACST tercatat sebesar Rp117,6 juta.
Terakhir (kelima), saham KRYA melorot Rp26 atau turun 10,66% menjadi Rp218 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 267,2 juta unit senilai Rp61,3 miliar dengan frekuensi sebanyak 26.820 kali transaksi. Net foreign buy (NFB) di saham KRYA senilai Rp682 juta.