STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) mengungkapkan, pihaknya telah menjual 149.019.892 (36,7%) saham anak usahanya, yakni PT Narpati Arjaya Properti (NAP) kepada Hankyu Hanshin Properties ID-BWC LLC, sebuah perusahaan asal Jepang pada 8 Januari 2025.
Ispandiati Makmur, Sekretaris Perusahaan INPP dalam keterangan tertulis, Jumat (10/1/2025) mengatakan, nilai transaksi tersebut mencapai Rp652,65 miliar. Sebelum penjualan tersebut, papar Ispandiati, INPP memiliki 373.252.506 saham, yang merupakan 91,92% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor NAP.
“Dana hasil penjualan saham NAP rencananya akan digunakan untuk modal kerja dan/atau pengembangan usaha INPP,” kata Ispandiati.
Menurut Ispandiati, transaksi ini tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha INPP.
Ispandiati mengatakan, transaksi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja INPP di tengah persaingan yang ketat di bidang properti. Selain itu, transaksi tersebut, juga merupakan bagian dari strategi INPP untuk melakukan efisiensi usaha.
Ispandiati menegaskan, transaksi ini bukan merupakan Transaksi Afiliasi dan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020. Bahkan transaksi tersebut, menurut Ispandiati, juga bukanlah Transaksi Benturan Kepentingan sebagaimana Peraturan OJK No. 17/POJK/04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
Sekedar informasi, INPP membukukan pendapatan sebesar Rp878,07 miliar pada kuartal III 2024, naik 5,6% dari Rp831,48 miliar pada periode sama tahun 2023. Dari pendapatan tersebut, emiten beraset Rp9,7 triliun per September 2024 itu mencatat laba bersih sebesar Rp281,63 miliar pada kuartal III 2024, melonjak 301,49% jika dibandingkan Rp93,41 miliar pada kuartal III 2023.
Selain didukung oleh pendapatan, pencapaian laba Indonesia Paradise Property (INPP) pada kuartal III 2024 juga ditopang oleh bagian atas laba entitas asosiasi sebesar Rp136,69 miliar, melambung 282,51% dari Rp3,58 miliar. (konrad)