STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah melakukan pengawasan ketat terhadap pola transaksi saham PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO), saham PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC), dan saham PT Tunas Alfin Tbk (TALF). Pengawasan ini dilakukan BEI karena, ketiga saham tersebut di atas terindikasi memiliki pergerakan harga yang tak wajar.
Menurut Pande Made Kusuma Ari, Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, dalam pengumuman, Senin 22 September 2025), pola gerak saham PICO, ITIC dan TALF diawasi BEI karena terjadi peningkatan harga di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA). Bahkan harga ketiga saham tersebut mencatat kenaikan harga signifikan sepanjang perdagangan bulan September ini.
Sehubungan dengan pola transaksi tak wajar ketiga saham tersebut maka Otoritas Bursa memandang perlu untuk mengawasi perkembangan harga saham PICO, ITIC dan TALF. “Ini sebagai bentuk perlindungan bagi investor,” kata Pande.
Namun Pande mengakui, pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran atas peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Dia meminta investor untuk berhati-hati dengan memperhatikan jawaban manajemen PICO, ITIC dan TALF atas permintaan konfirmasi BEI terkait perkembangan harga ketiga saham ini. Pande pun berharap agar investor mencermati tiga saham perusahaan tercatat di atas dan keterbukaan informasi.
Di samping itu, investor juga diminta untuk mengkaji kembali rencana corporate action ketiga Perusahaan Tercatat jika belum mendapatkan persetujuan RUPS. Bahkan, lanjut Pande, investor perlu mempertimbangkan matang berbagai kemungkinan yang dapat timbul sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham PICO, ITIC dan TALF.
Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 22 September 2025, saham PICO tercatat naik 6,87% menjadi Rp280 per unit dibanding penutupan sehari sebelumnya. Selama perdagangan 1-22 September 2025, saham PICO telah melejit 100%, dari posisi Rp140 per saham menjadi Rp280 per saham.
Sedangkan saham ITIC melonjak 24,52% menjadi Rp386 per unit pada penutupan perdagangan, Senin 22 September 2025. Jika dibandingkan antara harga 1 September di Rp222, maka harga saham ITC telah melambung 73,87%.
Adapun saham TALF pada perdagangan Senin, 22 September 2025 ditutup di posisi Rp680 per unit, meningkat 24,77% dibanding Rp545. Selama perdagangan periode 1-22 September 2025, harga saham TALF sudah meroket 78,94%, dari posisi Rp380 per saham menjadi Rp680 per saham. (konrad)