STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Asia Pramulia Tbk (ASPR) atau disebut ASPRA mulai hari ini (Rabu (02/7/2025) sampai dengan Jumat (04/7/2025) melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO (initial public offering) kepada publik.
Dalam prospektus tambahan IPO saham yang diumumkan Rabu (02/7/2025), disebutkan, penawaran umum saham ASPR ke publik sebanyak 812 juta lembar saham. Jumlah saham yang ditawarkan ini mewakili 29,94% dari modal ditempatkan dan disetor ASPR setelah IPO.
Dari IPO tersebut, calon emiten bidang industri barang dari plastik untuk pengemasan ini akan mendapatkan dana segar sebesar Rp100,688 miliar. Itu berarti harga IPO saham ASPR ditetapkan sebesar Rp124 per lembar saham dengan nilai nominal Rp25 setiap saham.
Dijadwalkan, penjatahan saham ASPR dan distribusi saham secara elektronik dilakukan masing-masing pada 04 dan 07 Juli 2025. Pencatatan saham ASPR di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilaksanakan pada 08 Juli 2025.
Dana hasil IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk dua keperluan. Pertama, sebesar 50% untuk pembelian mesin untuk segmen market kemasan minuman, kemasan makanan, kemasan cat dan kemasan lain-lain seperti kosmetik, kimia, farmasi dll serta support utility.
Kedua, 50% sisanya digunakan untuk modal kerja, termasuk biaya operasional seperti biaya penambahan tenaga kerja dan pembelian bahan baku meliputi PET (polyethylene terephthalate) dan PP (polypropylene).
Bahan baku yang ada saat ini hanya mencukupi untuk kapasitas produksi yang ada, sehingga untuk mendukung rencana ekspansi kapasitas produksi, Perseroan melakukan pembelian bahan baku tambahan.
Sementara itu, pendapatan ASPR turun 9,8% dari Rp231,894 miliar pada 2023 menjadi Rp209,116 miliar pada 2024. Dari pendapatan tersebut, ASPR membukukan laba bersih periode tahun berjalan sebesar Rp5,409 miliar pada 2024, turun 31% dari Rp7,843 miliar pada 2023.
Total aset ASPR naik 19,8% dari Rp202,220 miliar per 31 Desember 2023 menjadi Rp242,337 miliar per 31 Desember 2024. Jumlah liabilitas ASPR naik 25,10% dari Rp135,694 miliar menjadi Rp169,754 miliar. Adapun total ekuitas ASPR meningkat 9,10% dari Rp66,526 miliar per 31 Desember 2023 menjadi Rp72,583 miliar per 31 Desember 2024.