STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) mengikuti tender pengadaan layanan Care Center 165 BPJS Kesehatan. Proses tender ini juga diikuti oleh 5 perusahaan telekomunikasi lainnya. Proses ini diikuti oleh serangkaian proses dari pendaftaran hingga penyerahan dokumen pendukung.
Nathania Olinda, Sekretaris Perusahaan JAST, mengemukakan, dalam pekerjaan ini, Perseroan menjadi pemenang untuk menyediakan layanan ini dalam 2 (dua) tahun ke depan, yang direncanakan live pada 01 Jui 2025.
Dalam pekerjaan ini, Perseroan menyediakan system Contact Center, gedung, furniture & utility, hingga penyediaan SDM, yang meliputi Agent Contact Center, Supervisor, Satpam dan Cleaning Service.
“Perseroan berkomitmen untuk memastikan kualitas layanan yang prima selama masa kontrak dua tahun ini, melalui pelatihan SDM berkelanjutan, monitoring kinerja, serta pengembangan system berbasis teknologi terbaru,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (19/5/2025).
Nathania menejelaskan, tentang Care Center 165 BPJS Kesehatan Care Center 165 merupakan saluran layanan resmi BPJS Kesehatan yang dapat diakses oleh seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama 24 jam, 7 hari seminggu.
Melalui nomor ini, masyarakat dapat memperoleh berbagai informasi penting seperti status keanggotaan, tagihan iuran, serta layanan pengaduan dan konsultasi seputar kepesertaan BPJS Kesehatan. Kehadiran Care Center 165 menjadi bagian dari komitmen BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kemudahan akses informasi dan pelayanan bagi seluruh peserta di seluruh Indonesia.
Dengan menangani layanan ini, PT Jasnita Telekomindo Tbk. berperan langsung dalam mendukung penyelenggaraan sistem jaminan kesehatan nasional yang lebih responsif, efisien, dan berbasis teknologi.
Proyek yang sebelumnya telah dijalankan pada tahun lalu kini kembali diperpanjang, bahkan terdapat proyek-proyek baru dengan nilai yang meningkat hampir dua kali lipat. Hal ini diperkirakan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan Perseroan. Selain berkontribusi terhadap target pendapatan tahun 2025, proyek ini juga membuka peluang kerja baru dan memperluas portofolio layanan Perseroan di sektor pelayanan publik.
Dengan pesatnya digitalisasi yang digaungkan Pemerintah, saat ini, layanan call center telah berevolusi, tidak seperti pusat panggilan atau call center, yang hanya menerima permintaan melalui telepon, melainkan menjadi Contact center yang menangani komunikasi pelanggan masuk dan keluar melalui berbagai saluran seperti telepon, web, obrolan, email, aplikasi perpesanan, hingga media sosial.