STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan kabar terbaru mengenai minat perusahaan menerbitkan surat utang atau obligasi. Hingga penghujung Desember 2025, puluhan rencana emisi obligasi siap meramaikan pasar modal. Sektor energi tercatat mendominasi daftar antrean tersebut.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, membeberkan data terkini terkait rencana penerbitan Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) ini. Antusiasme penerbit surat utang tampak masih cukup tinggi menjelang tutup tahun.
“Sampai dengan 24 December 2025 terdapat 20 emisi dari 13 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline,” kata Nyoman di Jakarta, dikutip Kamis (25/12/2025).
Nyoman merinci klasifikasi sektor yang masuk dalam daftar tunggu tersebut. Sektor energi memimpin dengan jumlah terbanyak yakni 4 perusahaan. Posisi selanjutnya ditempati oleh sektor keuangan atau Financials dengan kontribusi 3 perusahaan.
Sektor infrastruktur turut meramaikan dengan 2 perusahaan dalam pipeline. Sementara itu, sektor Basic Materials, Consumer Non-Cyclicals, Industrials, serta Properties & Real Estate masing-masing diwakili oleh 1 perusahaan. Sektor lainnya terpantau belum ada yang masuk dalam antrean.
Tidak hanya rencana ke depan, Nyoman juga mengungkapkan realisasi penerbitan yang sudah terjadi sepanjang tahun ini. Nilai dana yang dihimpun terbilang sangat fantastis.
“Sedangkan hingga saat ini, telah diterbitkan 181 emisi dari 78 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp215.6 Triliun,” ungkap Nyoman.
