STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mengumumkan, Perseroan dan PT The Magnum Ice Cream Indonesia telah menandatangani perjanjian pengalihan bisnis pada 22 November 2024. Sesuai kesepakatan, UNVR akan menjual bisnis es krimnya kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia.
“Nilai transaksi tersebut mencapai Rp7 triliun,” tulis Sekretaris Perusahaan UNVR Padwestiana Kristanti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (25/11/2024).
Menurut Padwestiana, The Magnum Ice Cream Indonesia memiliki hubungan afiliasi dengan UNVR pada tanggal penandatanganan perjanjian pengalihan bisnis. Karena perusahaan induk dari perseroan dan pembeli adalah pihak yang sama, yaitu Unilever PLC. Namun, The Magnum Ice Cream Indonesia tidak lagi memiliki hubungan afiliasi dengan UNVR saat pelaksanaan dan penyelesaian transaksi.
Padwestiana menjelaskan, nilai transaksi sebesar Rp7 triliun itu terdiri atas aset tetap dengan nilai pasar sebesar Rp2,55 triliun dan nilai buku bersih pada tanggal 30 September 2024 sebesar Rp1,99 triliun, serta nilai persediaan pada tanggal 30 September 2024 sebesar Rp172,79 miliar. Penilaian bisnis independen telah dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Suwendho Rinaldy dan Rekan dengan nilai pasar wajar sebesar Rp6,57 triliun.
Menurut Padwestiana, nilai transaksi tersebut mencapai 204% dari nilai ekuitas perseroan sebesar Rp3,43 triliun berdasarkan laporan keuangan perseroan pada tanggal 30 September 2024. Oleh sebab itu, Perseroan terlebih dahulu akan meminta persetujuan para pemegang saham pada rapat umum pemegang saham, dan para pemegang saham independen pada rapat umum pemegang saham
Padwestiana mengemukakan, penjualan bisnis es krim ini dilakukan sehubungan dengan rencana yang diumumkan oleh Grup Unilever untuk memisahkan bisnis es krim globalnya. Selain itu, penjualan itu juga akan memungkinkan perseroan merealisasikan nilai investasinya dalam bisnis es krim di Indonesia.
Bahkan, lanjutnya, bakal mengembalikan nilai tersebut kepada para pemegang sahamnya dalam jangka pendek, serta berfokus kembali pada bisnis intinya yang tersisa untuk meningkatkan nilai para pemegang saham dalam jangka panjang.
Sekedar informasi, UNVR mencatat laba Rp3 triliun pada Januari-September 2024, turun 28,15% jika dibandingkan Rp4,18 triliun pada periode sama tahun 2023. Perseroan membukukan penjualan bersih Rp27,41 triliun pada Januari-September 2024, naik 10,12% dari Rp30,5 triliun pada Januari-September 2023. (konrad)