Rabu, Agustus 20, 2025
26.3 C
Jakarta

Jumlah IPO Turun Drastis, Tapi Dana yang Dihimpun Naik Tajam! BEI Punya Trik Baru Tahun Ini?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Jumlah perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada paruh pertama 2025 ternyata lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Sampai 20 Juni 2025, baru ada 14 perusahaan yang resmi melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, jumlah IPO tersebut mengalami penurunan signifikan. Pada semester I/2024, ada 25 perusahaan yang melantai di BEI.

Kendati jumlah IPO berkurang, dana yang berhasil dihimpun justru meningkat tajam. Dari  14 perusahaan yang IPO di semester I 2025, total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp7,01 triliun. Padahal, dari 25 perusahaan yang melakukan IPO pada semester pertama tahun lalu, total total dana yang dihimpun hanya Rp4 triliun.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan di benak publik. Apakah BEI sedang mengetatkan proses seleksi IPO tahun ini? Lalu, berapa banyak perusahaan yang gagal mencatatkan sahamnya atau ditolak karena tidak memenuhi standar?

Menanggapi hal ini, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, memberikan penjelasan. Ia menekankan bahwa menjadi perusahaan terbuka adalah keputusan strategis yang hanya dilakukan sekali dalam siklus hidup perusahaan. Karena itu, BEI sangat menghargai setiap perusahaan yang mempersiapkan diri dengan optimal untuk menjadi emiten.

“Keberhasilan dari sebuah IPO selain dari aspek struktur IPO dan momentum yang tepat, tentunya juga bergantung pada kesiapan masing-masing perusahaan, mulai dari kesiapan kinerja keuangan, tata kelola perusahaan, manajemen dan equity story yang disampaikan,” ujar Nyoman di Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Ia menyebutkan bahwa BEI mendorong setiap calon emiten untuk benar-benar siap sebelum melantai. Tujuannya agar IPO tidak hanya sukses saat pencatatan perdana, tetapi juga berkelanjutan setelahnya. Proses persiapan yang matang ini, menurutnya, memang memerlukan waktu yang lebih panjang.

BEI juga memastikan proses evaluasi dokumen pendaftaran pencatatan efek dilakukan secara konsisten dan sesuai regulasi. Evaluasi ini tidak hanya menekankan pada aspek formal, tetapi juga non-formal seperti prospek kelangsungan usaha, kualitas manajemen, dan faktor penting lainnya.

“Proses evaluasi mengacu kepada standar evaluasi dan regulasi yang berlaku, dengan fokus calon perusahaan tercatat memenuhi persyaratan sesuai dengan regulasi serta aspek non-formal diantaranya going concern perusahaan, kualitas manajemen dan aspek penilaian lainnya,” jelas Nyoman.

Untuk menjaring calon emiten, BEI mengaku terus aktif melakukan edukasi dan pengembangan secara berkelanjutan. Kegiatan ini dilakukan agar informasi soal IPO tersampaikan dengan baik ke semua pihak terkait.

Melalui unit kerja khusus, BEI aktif mendampingi berbagai perusahaan dalam proses persiapan IPO. Pendampingan ini menyasar perusahaan swasta, BUMN, maupun BUMD dengan skala aset besar.

Proses pendampingan dilakukan lewat berbagai inisiatif seperti go public workshop, coaching clinic, one-on-one meeting, dan networking event. Acara ini mempertemukan calon emiten dengan para profesional penunjang pasar modal.

Langkah ini diharapkan bisa mempercepat transformasi perusahaan menuju status terbuka dan memberikan akses lebih mudah ke pasar modal.

Selain itu, BEI saat ini sedang menyusun kajian strategis mengenai IPO. Kajian ini melibatkan berbagai pihak seperti grup usaha besar, perusahaan potensial, investor institusi dan ritel, serta lembaga pemerintah.

Kajian tersebut bertujuan memahami minat perusahaan besar terhadap IPO. Selain itu, untuk memahami tantangan dan harapan pelaku usaha, serta menyusun rekomendasi untuk perbaikan regulasi dan penguatan infrastruktur pasar modal.

Artikel Terkait

Waskita Karya Rombak Susunan Pengurus, Fokus Perkuat Transformasi Bisnis

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)...

Direktur Utama SOLA Tampung 843.200 Saham Perusahaan di Harga Atas, Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Direktur Utama PT Xolare RCR Energy...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru