Selasa, Desember 2, 2025
27.7 C
Jakarta

Kabar Gembira! BEI Buka Gembok 4 Saham Ini, Siap Transaksi Mulai Besok

STOCKWAT CH.ID (JAKARTA) — Bursa Efek Indonesia (BEI) membawa kabar segar bagi para investor saham. Otoritas bursa memutuskan untuk membuka kembali gembok perdagangan empat saham emiten sekaligus. Saham-saham tersebut sempat terkena sanksi penghentian sementara atau suspensi. Pencabutan suspensi ini berlaku mulai besok.

Keempat emiten yang dimaksud adalah PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR), PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT), PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), dan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA). Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI), Yulianto Aji Sadono, mengonfirmasi hal ini. Ia menyampaikan kabar tersebut melalui keterbukaan informasi di Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Perdagangan saham-saham ini efektif dibuka kembali mulai sesi I pada Rabu, 3 Desember 2025. Kebijakan ini berlaku di Pasar Reguler maupun Pasar Tunai. Yulianto merinci keputusan tersebut untuk masing-masing emiten dalam pengumuman resminya.

“Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 3 Desember 2025,” ujar Yulianto dalam keterangan tertulisnya.

Hal serupa juga diterapkan untuk saham PSKT. BEI memberikan lampu hijau bagi investor untuk kembali bertransaksi.

“Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 3 Desember 2025,” tambahnya.

Keputusan yang sama berlaku untuk saham MINA. Sebelumnya, saham ini juga sempat dihentikan perdagangannya akibat lonjakan harga.

“Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 3 Desember 2025,” jelas Yulianto.

Terakhir, Yulianto juga menyampaikan pencabutan suspensi untuk saham BUVA. Penilaian bursa memungkinkan saham ini kembali melantai.

“Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 3 Desember 2025,” tegasnya.

Sebelumnya, BEI melakukan langkah cooling down terhadap STAR, PSKT, dan MINA pada 2 Desember 2025. Langkah ini diambil karena adanya lonjakan harga kumulatif yang signifikan. Tujuannya memberikan waktu bagi investor untuk berpikir matang sebelum mengambil keputusan investasi. Sementara itu, BUVA sudah disuspensi lebih dulu sejak Rabu (26/11/2025).

Harga Saham

Posisi harga terakhir keempat saham ini tercatat menguat tajam sebelum digembok bursa. Pada penutupan perdagangan Senin, 1 Desember 2025, saham STAR naik Rp 64 atau 34,41%. Harganya berakhir di level Rp 250 per lembar. Volume transaksi STAR mencapai 4,13 juta lembar dengan nilai Rp 1,03 miliar. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 224 kali transaksi.

Saham PSKT juga mencatat kenaikan signifikan pada periode yang sama. Harganya naik Rp 44 atau 16,54% dan berakhir di Rp 310 per lembar. Volume transaksinya cukup besar mencapai 535,9 juta lembar. Nilai transaksinya menyentuh Rp 161,12 miliar dengan frekuensi sebanyak 29.453 kali.

Sementara itu, saham MINA naik Rp 42 atau 11,35% pada penutupan 1 Desember 2025. Saham ini parkir di harga Rp 412 per lembar. Antusiasme pasar terlihat dari volume transaksi yang mencapai 1,69 miliar lembar. Nilai transaksinya tembus Rp 714,11 miliar dengan frekuensi 120.641 kali transaksi.

Untuk saham BUVA, data terakhir diambil pada penutupan 25 November 2025. Saat itu harga BUVA berada di level Rp 1.375 atau naik 230 poin (20,09%). Saham ini sempat menyentuh level tertinggi Rp 1.410 dan terendah Rp 1.150. Volume perdagangan BUVA sangat ramai mencapai 566.726.900 saham. Kapitalisasi pasar emiten ini menyentuh Rp 33.848.450.132.750. Jika melihat rentang setahun terakhir, harga BUVA terbang jauh dari Rp 56 ke Rp 1.410.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Mastersystem Infotama (MSTI) Bagi Dividen Interim Rp16 per Saham, Catat Tanggalnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Dividen interim PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI)...

Ekspansi Besar! Alfamart Siap Masuk Bangladesh dan Negara Asia Lain

STOCKWAT CH.ID (JAKARTA) — PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk...

Investor Asal Singapura Divestasi 3,91% Saham BVIC, Dapat Cuan Rp82,96 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Chemical Asia Corporation, Pte, Ltd, investor sekaligus...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru