STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Carsurin Tbk (CRSN) telah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Selasa (27/6/2023) untuk melaksanakan penawaran umum perdana (PUP) saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Seiring dengan pernyataan efektif dari OJK, calon emiten bidang jasa testing, inspection dan certification itu, akan melaksanakan IPO saham pada 4-6 Juli 2023. Kemudian, saham Carsurin bernominal Rp50 per unit akan dicatatkan di BEI pada 10 Juli 2023.
Dalam aksi korporasi ini, Carsurin melepas sebanyak 600 juta saham biasa. Itu mencapai 20,75% dari modal ditempatkan dan disetor Carsurin setelah IPO saham. Dengan harga penawaran sebesar Rp125 per unit, total dana yang bisa diraup dari IPO saham ini sekitar Rp75 miliar.
Mengutip informasi tambahan dalam prospektus yang diumumkan, Senin (3/7), Carsurin akan menggunakan dana hasil IPO saham sebesar 97,92% untuk belanja barang modal (capital expenditure/capex). Sisanya 2,08% untuk modal kerja Perseroan.
Menurut manajemen pendapatan CRSN mencapai Rp363,37 miliar pada 2022, tumbuh 14%, dari Rp318,60 miliar pada 2021. Dari pendapatan tersebut, CRSN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp30,21 miliar pada 2022, naik 41,56%, dari Rp21,34 miliar pada 2021.
Sementara total aset Perseroan meningkat 17,79%. dari Rp144,40 miliar pada 2021 menjadi Rp170,09 miliar pada 2022. Adapun liabilitas CRSN naik 11,84% menjadi Rp55,56 miliar dari Rp49,68 miliar, sementara total ekuitas meningkat 20,91%, dari Rp94,72 miliar pada 2022 menjadi Rp114,53 miliar pada 2022.