STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) bersama dengan Sena Mills Refineries Exports (SMRE), telah mendirikan perusahaan patungan bernama PT Indosena Perkasa Refineries (IPR), pada 30 Januari 2024.
Peter Surya Prabowo, Sekretaris Perusahaan OILS dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (1/2/2024) menjelaskan, pendirian perusahaan patungan IPR bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan performa bisnis Perseroan.
Menurut Surya, modal dasar dan modal disetor penuh IPR sebesar Rp10 miliar. Indo Oil Perkasa (OILS) menguasai 51% saham Indosena Perkasa Refineries (IPR), sedangkan 49% dimiliki oleh Sena Mills Refineries Exports (SMRE).
Surya mengemukakan, pendirian perusahaan patungan IPR tersebut merupakan kelanjutan dari langkah Perseroan untuk mengembangkan dan meningkatkan pendapatan Perseroan ke depan.
Per September 2023, OILS membukukan pendapatan sebesar Rp469,65 miliar, tumbuh 22,8% dari Rp382,43 miliar pada periode sama 2022. Dari pendapatan tersebut, Perseroan melaba Rp5,77 miliar pada Januari-September 2023, turun 52,9% jika dibandingkan Rp12,25 miliar pada Januari-September 2022.
Penurunan laba OILS disebabkan antara lain oleh peningkatan beban pokok pendapatan yang lebih tinggi dari pendapapatan yakni sebesar 24,97% jadi Rp437,42 miliar, dari Rp350,04 miliar per September 2022. Selain itu, kemerosotan laba Perseroan juga dipicu oleh kenaikan beban usaha sebesar 49,35%, dari Rp16,6 miliar menjadi Rp24,8 miliar per September 2023.
Indo Oil Perkasa adalah perusahaan yang memproduksi dan memasarkan produk minyak kelapa murni atau Crude Coconut Oil (CNO). Perseroan juga memproduksi dan memasarkan produk turunan CNO yaitu minyak kelapa murni yang diproses kembali atau disebut Refined Coconut Oil (RBD), serta tepung kopra atau copra meal yaitu sisa/residu hasil ekstraksi produk minyak kelapa. Produk Perseroan dijual di dalam negeri, dan ekspor ke Malaysia, Sri Lanka dan Tiongkok.
