STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Wall Street mencatatkan kinerja terbaiknya sejak Februari pada penutupan perdagangan Rabu (31/7/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (1/8/2024) WIB.
Mengutip CNBC International, Indeks S&P 500 (SPX) naik 85,86 poin atau 1,58% menjadi 5.522,30. Indeks komposit Nasdaq (IXIC) melesat 451,98 poin atau 2,64% mencapai 17.599,40. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York juga mengalami kenaikan 99,46 poin atau 0,24%, menyentuh 40.842,79.
Kenaikan ini terjadi setelah Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tetap, serta memberikan sinyal potensi pemotongan suku bunga pada September.
Pada puncak sesi, Dow sempat naik 455,30 poin atau 1,1%. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat sebesar 2,1% dan 3,2% sebelum mengalami sedikit penurunan.
Dalam konferensi pers, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa jika data terus menunjukkan penurunan inflasi, maka kemungkinan besar suku bunga akan diturunkan pada pertemuan berikutnya di bulan September. “Jika uji ini terpenuhi, maka pengurangan suku bunga bisa dilakukan secepat pertemuan berikutnya,” kata Powell.
Komite Pasar Terbuka Federal menyampaikan pandangan yang lebih optimis dalam pernyataan pasca-pertemuan mereka, menyebutkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir telah terjadi kemajuan dalam menurunkan inflasi mendekati target 2%.
“Kami mengantisipasi pasar akan merespons positif terhadap perubahan nada yang halus ini,” kata Jeffrey Roach, kepala ekonom LPL, dalam catatannya. “Dengan perbaikan tingkat inflasi dan peningkatan pengangguran, Fed dapat memotong suku bunga namun tetap menjaga suku bunga nominal di atas tingkat inflasi.”
Data pekerjaan yang dirilis sebelumnya juga menunjukkan tanda-tanda pelemahan ekonomi yang mendukung upaya bank sentral untuk menurunkan inflasi. Pertumbuhan pekerjaan swasta melambat pada bulan Juli, dengan laju kenaikan upah turun ke level terendah dalam tiga tahun, menurut laporan terbaru ADP.
Saham teknologi besar mengalami kebangkitan dalam sesi perdagangan Rabu. Saham Nvidia naik 12,8%, mengembalikan sebagian kerugiannya bulan ini dan mencatatkan hari terbaiknya sejak 22 Februari. Kenaikan ini didorong oleh hasil yang lebih baik dari perkiraan dari pesaingnya, Advanced Micro Devices, yang meningkatkan optimisme di sektor semikonduktor. Saham Apple, Meta Platforms, dan Amazon juga meningkat. Namun, saham Microsoft turun lebih dari 1% karena pendapatan cloud yang mengecewakan.
Saham Boeing bertambah 2% setelah mengumumkan CEO baru. Perusahaan dirgantara ini juga melaporkan kerugian yang lebih besar dari perkiraan dan pendapatan yang mengecewakan untuk kuartal kedua. Sementara itu, saham Humana turun 10,6% setelah memberikan panduan yang lemah.
Meskipun kebangkitan saham teknologi pada Rabu, Nasdaq Composite masih berakhir Juli di zona merah, turun sekitar 0,8%. S&P 500 naik 1,1% untuk bulan ini, sementara Dow mencatatkan kenaikan 4,4% untuk bulan terbaiknya sejak Desember di tengah rotasi investor ke sektor-sektor siklis.
